Suara.com - Jumlah akumulasi pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Hingga Rabu (30/9/2020) ada 1.059 orang lagi yang dilaporkan terjangkit virus yang pertama kali ditemukan di China itu.
Dengan demikian, total akumulasi seluruh pasien positif berjumlah 74.368 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 60.320 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 1.455 orang sejak Selasa (29/9/2020).
Baca Juga: Pilkada Dilanjut, Epidemiolog UI: Jokowi Cabut Dulu Status Bencana Nasional
Sementara, 1.731 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 13 orang sejak kemarin.
Selain itu, 1.964 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 10.353 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 12.317 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, mengatakan berdasarkan data terkini Dinkes sudah dilakukan tes PCR sebanyak 9.341 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 7.523 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 953 positif dan 6.570 negatif.
Baca Juga: Anies Tak Masukan Pidana di Raperda Covid, Sanksi Pelanggar PSBB Masih Sama
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.059 kasus, lantaran terdapat akumulasi data positif sebanyak 106 kasus dari tanggal 29 September yang baru dilaporkan," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9/2020).
Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 88.195. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 70.493.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,3 perse. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,9 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," pungkasnya.