Sudah 5 Hari, Gadis yang Terkubur Gunungan Sampah di India Belum Ditemukan

Reza Gunadha | Fitri Asta Pramesti
Sudah 5 Hari, Gadis yang Terkubur Gunungan Sampah di India Belum Ditemukan
Tim penyelamat menggeledah TPA Pirana di Ahmedabad untuk mencari Neha Vasava. (AFP/Sam Panthaky)

Neha Vasava tengah berada di puncak tumpukan sampah setinggi 25-30 meter ketika gunungan itu tiba-tiba runtuh

Suara.com - Pencarian gadis berusia 12 tahun yang terkubur hidup-hidup gunungan sampah di Ahmedabad, India telah memasuki hari kelima, namun belum menemui titik terang.

Menyadur Channel News Asia, tim penyelamat pada Rabu (30/9/2020) masih belum menemukan Neha Vasava, yang hilang diantara tumpukan sampah setinggi puluhan meter, Sabtu lalu.

Upaya pencarian terus dilakukan dengan memilah-milah berton-ton sampah berbau menyengat di kawasan tempat pembuangan sampah akhir (TPA) dengan luas 32 hektar itu.

Tim penyelamat menyebut kecil kemungkinan gadis itu masih hidup hingga saat ini.

Baca Juga: Zonasi Sampah Regional, Terobosan Ahmad Luthfi Atasi Keterbatasan TPA di Jawa Tengah

"Kemungkinan dia masih hidup sangat kecil, tapi kami akan melanjutkan pencarian sampai kami menemukannya," ujar petugas pemadam kebakaran, Naitik Bhatt, Rabu (30/9).

Ibu Neha Vasava menunggu kabar dari pencarian. (AFP/Sam Panthaky)
Ibu Neha Vasava menunggu kabar dari pencarian. (AFP/Sam Panthaky)

Bhatt mengatakan enam eskavator telah dikerahkan. Namun pergerakannya sedikit terhambat lantaran sebelumnya hujan turun di kawasan itu.

"Beberapa jam setelah ia terkubur, ada hujan yang menyebabkan lebih banyak sampah jatuh runtuh.

Sebelumnya, wakil kepala tugas pemadam kebakaran, MP Mistry, mengatakan upaya penyelamatan Vasava cukup sulit, mengingat tidak mudah bagi orang untuk bernapas dengan baik di sekeliling berton-ton sampah.

Terlebih, ditambah dengan kehadiran kawanan anjing liar yang berkeliaran di TPA terbesar di Ahmedabad ini.

Baca Juga: DKI Jakarta Operasikan Truk Listrik MAB untuk Angkut Sampah

Neha Vasava tengah berada di puncak tumpukan sampah setinggi 25 hingga 30 meter ketika gunungan itu tiba-tiba runtuh.