Infografis
Suara.com - Ujian menahan sabar bagi orang tua menemani anak belajar di rumah terlihat jelas lewat ekspresi seorang emak-emak saat mengajari si kecil menghafal Pancasila.
Video belajar di rumah itu viral lantaran ekspresi marah-marah yang ditunjukkan si ibu kepada anak laki-laki yang berpakaian sekolah dasar itu.
Sebuah akun Instagram @berita_gosip membagikan video si ibu yang disapa Tante Lala itu.
Dalam video tersebut, si bocah duduk di samping ibunya yang sedang mengerjakan butir-butir sila dalam Pancasila.
Baca Juga: 3 Bulan Kelas Online, Guru dan Murid Ini Baru Sadar Ternyata Beda Sekolah
"Pancasila, satu Ketuhanan Yang Maha Esa," kata si ibu mengajari anaknya agar ditirukan.
"Pancasila, satu tetuhanan," kata si bocah.
Belum sempat anak itu menyelesaikan kalimatnya, sang ibu sudah memotongnya karena mengetahui ada yang salah dalam pelafalan anak tersebut.
"Ketuhanan!" ulang si ibu.
"Ketuhanan yang mana Esa," si anak menirukan kalimat ibunya. Kali ini ia salah mengucapkan kata lain dalam sila pertama Pancasila.
Baca Juga: Bayi Roger Danuarta dan Cut Meyriska Disunat
Sang ibu mulai emosi terdengar dari nada bicara yang meninggi.
"Maha! M-A Ma, H-A Maha!" si Ibu mengeja.
Sambil merapalkan omelannya kepada sang anak menggunakan logat bahasa daerah, ia kemudian mengambil sapu sebagai kode kegeraman pada anaknya.
Si anak buru-buru memperbaiki duduknya dan mengikuti perintah ibunya.
"Coba hapal kau setengah mati, Mamak mau bikin video mau kirim ke Ibu Teli, ini belajar online," kata si ibu menjelaskan alasan mereka belajar di rumah.
"Ibu Teli jahat," kata si anak.
Mendengar ucapan itu, sang ibu justru memarahi anaknya.
"Maksudnya coba kau tanya Ibu Teli Jahat. Mamak ini kurang jahat? Hah?" kata si ibu mengomeli anaknya yang sibuk memainkan sapu.
Percakapan anak dan ibu yang didominasi omelan ini kontan memancing tawa warganet. Mereka mengakui jika amarah yang muncul di benak sang ibu sangan relatif dengan keadaan saat ini, terutama bagi orangtua yang harus mengajari anak mereka belajar di rumah.
"Di sini bukan terjadi kegiatan belajar mengajar tapi nyaris menjadi hajar menghajar. Kami selaku ortu ingin menyerah menjadi guru-guruan," curhat pemilik akun @kurniaty*******.
"Rasanya seperti bercermin pada diri sendiri. Sama kayak kalau aku ngajarin rasanya emosi, pengen teriak-teriak melulu. Ternyata jadi guru itu tidak mudah loh sungguhan harus benar-benar dengan kesabaran ekstra. Semenjak online saya sebagai orantua baru merasakan susahnya ngajarin anak," akun @its**** mengimbuhkan cerita.
"Lucu banget emaknya darah tinggi," komentar @kayyi*****.
