Mahfud menambahkan, masuknya orang-orang Islam ke posisi penting karena kita punya negara "merdeka" NKRI yang membuka pintu berprestasi dan mengadu kualitas bagi anak-anak bangsa.
Alih-alih mendapat dukungan, unggahan Mahfud yang mengapresiasi ceramah UAS tersebut justru mendapat cibiran dari warganet.
"Jika pernyataan ini diendorse oleh bapak. Kesimpulannya negara Indonesia sudah jadi negara agama tertentu. Sedih ada privilege hanya untuk penghapal kitab suci tertentu. Apakah negara ini sudah hanya mengakui satu agama pak Mahfud?" tulis pemilik akun @siharpro***
"Saya saran, penghafal kitab suci yang lain juga harus mendapat kesempatan yang sama. I love Indonesia," tulis warganet lainnya @santunmem***
"Jadi bapak setuju apa yang dikatakan UAS? Kalau bapak setuju, selesai sudah negara dengan Bhineka Tunggal Ika nya. Pantesan kalau ada masalah minoritas Anda diam aja, tapi jika sebaliknya langsung sigap ambil tindakan," timpal akun @ratnasur***