Suara.com - Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan mengulang pernyataan dari pihak Bareskrim terkait dugaan gedung utama Kejaksaan Agung dibakar bukan terbakar.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat antara Komisi III dengan Kapolri Jenderal Idham Azis. Arteria minta kepolisian dapat berhati-hati dalam menangani dan memberikan pernyataan terkait perkara kebakaran gedung Kejagung.
"Kebakaran Kejaksaan Agung, saya mohon betul Polri hati-hati bersikap dan ber-statement, ini tidak terbakar tapi dibakar. Siapa pembakarnya, Pak? Ini isu sensitif," kata Arteria kepada Idham, Rabu (30/9/2020).
"Makanya saya mohon kepada ketua tim itu juga bisa lebih hati-hati lagi dan cermat," Arteria menambahkan.
Baca Juga: Kapolri Idham Mau Tempeleng Pilot Helikopter yang Viral di Media Sosial
Ia menuturkan, kehati-hatian dalam penanganan perkasa kebakaran Kejagung perlu dilakukan pihak kepolisian untuk menghindari dari segala bentuk kepentingan. Apalagi sampai ada pihak-lihak yang ingin menunggangi.
Selain itu ia menyebut curriculum vitae (CV) calon Jaksa Agung untuk menggantikan posisi ST Burhanuddin sudah beredat di Sekretariat Negara (Setneg).
Arteria mengatakan beredarnya CV itu terkait dengan peristiwa kebakaran gedung utama Kejaksaan Agung.
"Saya minta betul. Jangan sampai kejadian ini ditunggangi. Sekarang ini CV-nya calon jaksa agung yang mau gantiin jaksa agung udah beredar di Setneg pak, hanya karena isu-isu yang seperti itu pak," tandas Arteria.
Baca Juga: PDIP: Nobar Film G30S/PKI Banyak Mudaratnya, Jangan Sampai Dijemput Virus