Dua Tahun Menghilang, Seorang Wanita Ditemukan Nelayan di Tengah Laut

Rabu, 30 September 2020 | 14:48 WIB
Dua Tahun Menghilang, Seorang Wanita Ditemukan Nelayan di Tengah Laut
Setelah hilang tanpa jejak sejak 2018, seorang wanita bernama Angelica Gaitan tiba-tiba 'muncul' di tengah laut di lepas pantai Puerto, Kolombia. [Rolando Visbal Lux/Newsflash]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah hilang tanpa jejak sejak 2018, seorang wanita bernama Angelica Gaitan tiba-tiba 'muncul' di tengah laut di lepas pantai Puerto, Kolombia.

Tubuhnya yang sempat dikira batang pohon, ditemukan para nelayan setempat dalam keadaan masih hidup pada 26 September lalu.

Menyadur Mirror, Rabu (30/9/2020), Angelica ditemukan dalam keadaan lemah dan kedinginan. Saat diangkut ke perahu nelayan, dia tidak merespon pertanyaan awak kapal.

Di laporkan media lokal Kolombia, perempuan 46 tahun itu mengalami tanda-tanda hipotermia. Berselang beberapa saat usai diselamatkan, dia akhirnya mengatkan sesuatu.

Baca Juga: Para Artis Komentari Menteri Kesehatan yang Menghilang: Pak Terawan Sakti!

"Saya dilahirkan kembali, Tuhan tidak ingin saya mati," kata Angelica.

Ketika dia dibawa ke darat, penduduk setempat sempat merawatnya sejenak sebelum membawanya ke rumah sakit. Angelica dikatakan telah kehilangan kontak dengan keluarganya selama dua tahun terakhir.

Misteri hilangnya Angelica selama dua tahun terakhir hingga tiba-tiba muncul di tengah laut baru terungkap setelah dirinya diwawancarai radio RCN.

Dia mengaku telah menderita kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan suaminya dalam 20 tahun terakhir.

Kondisi itu membuat Angelica tertekan. Dia sempat coba bertahan lantaran memikirkan nasib kedua putrinya.

Baca Juga: Selama 6 Hari, Nelayan Renta Terombang-ambing dalam Boks Gabus di Laut

Namun, tindakan kasar terakhir sang suami yang memuluki dan mengancam membunuhnya, membuat Angelica akhirnya kabur dari rumah pada September 2018.

"Hari saya memutuskan untuk meninggalkan rumah adalah setelah penyerangan brutal," beber Angelica.

"Pada September 2018 dia mematahkan wajah saya dan mencoba membunuh saya. Syukurlah saya berhasil melarikan diri."

Selepas kabur dari rumah, Angelica mengaku hidup luntang-lantung di tengah kota Barranquilla selama enam bulan.

Dia kemudian ditempatkan di penampungan tunawisma setelah mencari bantuan tetapi tenggelam dalam depresi berat.

"Saya tidak ingin melanjutkan hidup saya. Seorang wanita meminjamkan saya untuk tiket dan saya naik bus langsung ke laut," kata Angelica.

"Saya ingin mengakhiri segalanya, saya tidak mendapat bantuan dari mana pun bahkan dari keluarga saya, karena pria ini menjauhkan saya dari pergaulan saya, itulah mengapa saya tidak ingin melanjutkan hidup."

Angelica mengatakan dia ingat tengah berada di pantai dan dalam suasana kesendirian, dia nekat untuk melompat ke laut demi mengakhiri hidupnya.

"Aku membiarkannya membawaku dan berharap mimpi buruk ini segera berakhir," jelasnya.

“Alhamdulillah saya masih hidup, dan orang yang menyelamatkan saya memberi pelampung."

"Mereka membawa saya ke pusat kesehatan di mana saya menerima perawatan yang diperlukan."

Menurut laporan, wanita itu terapung di air selama sekitar delapan jam dan dibawa ke rumah sakit di mana dia tiba dalam keadaan syok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI