Dikenal Pembawa Perdamaian, Emir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Tutup Usia

Rabu, 30 September 2020 | 13:17 WIB
Dikenal Pembawa Perdamaian, Emir Kuwait Sheikh Sabah Al Ahmad Tutup Usia
Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al Sabah.[Anadolu Agency]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emir Kuwait, Sheikh Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al Sabah meninggal dunia pada usia 91 tahun setelah memerintah selama 14 tahun dan dikenal sebagai pembawa perdamaian.

"Dengan kesedihan yang mendalam, Kuwait, rakyat, orang-orang Arab dan dunia Muslim, dan orang-orang di dunia menyampaikan belasungkawa atas kematian Emir Sabah Al-Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, semoga Tuhan mengampuninya," kata Menteri Urusan Kerajaan Sheikh Ali Jarrah Al-Sabah, disadur dari CNN, Rabu (30/9/2020).

Sheikh Sabah berjuang melawan masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir dan tutup usia pada Selasa (29/9).

Sheikh Sabah menjadi salah satu tokoh yang dihormati secara luas karena sering berperan menengahi konflik di wilayah timur tengah.

Ketika keretakan politik menyebabkan embargo Qatar oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir, Sabah mencoba untuk menengahi resolusi yang gagal.

Sheikh Sabar juga pernah menginisiasi dan memimpin konferensi donor untuk Suriah yang menghasilkan janji bantuan ratusan juta dolar.

Sabah lahir pada tahun 1929 sekitar waktu pembentukan negara Kuwait modern, dan merupakan anggota keluarga kerajaan negara.

Selama 40 tahun, ia menjabat sebagai menteri luar negeri, kemudian menjadi perdana menteri sebelum diangkat menjadi raja negara.

Pada 6 Agustus, Emir melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk perawatan medis setelah dia menjalani operasi yang menurut kantornya berhasil. Pejabat tidak mengungkapkan kondisinya pada saat itu.

Baca Juga: Lecehkan Seksual Pasien Covid-19 di RS, Perawat Pria Ini Ditangkap

Beberapa negara dan pemimpin memberikan penghormatan dan ucapan belasungkawa atas kepergian Sheikh Sabah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI