Mantan Sopir Grab Dituduh Merudapaksa Penumpang Mabuk

Rabu, 30 September 2020 | 13:02 WIB
Mantan Sopir Grab Dituduh Merudapaksa Penumpang Mabuk
Ilustrasi sopir. (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan pengemudi Grab asal Singapura, dituduh melakukan pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan terhadap penumpang gadis berusia 19 tahun.

Menyadur The Straits Times, pria bernama Tan Yew Sin (46) diadili Pengadilan Tingi Singapura pada Selasa (29/9/2020).

Dia diberi dakwaan masing-masing percobaan pemerkosaan, pelecehan seksual dengan penetrasi, dan kemarahan atas kesopanan.

Dia dituduh melakukan pelanggaran tersebut saat bekerja sebagai sopir grap pada dini hari 18 Mei 2018 lalu.

Baca Juga: Disiksa Majikan, TKI Nekat Kabur Lewat Balkon dari Lantai 15

Ayah tiga anak yang sudah menikah itu mengaku telah membelai korban, memasukkan jarinya ke dalam tubuh korban, dan mencoba berhubungan seks dengan penumpangnya yang tengah mabuk di dalam mobil.

Meski mengakui perbuatannya, Tan Yew Sin tetap bersikeras mengklaim korbanya ikut serta dalam beberapa tindakan.

Jaksa penuntut mengatakan kemungkinan pembelaan Tan adalah bahwa dia percaya wanita itu menyetujui tindakan tersebut.

Wakil Jaksa Penuntut Umum Chew Xin Ying berpendapat bahwa wanita itu jelas mabuk dan Tan pasti tahu bahwa korban tidak mampu memberikan persetujuan.

Pengadilan mendengar bahwa seorang teman pria wanita tersebut telah memesan mobil Grab untuk menjemputnya dari sebuah bar di Taman Dirgantara Seletar.

Baca Juga: 17 Tahun Sembunyi di Indonesia, Guru Predator Seksual Diringkus

Perempuan yang tak disebutkan namanya itu bertujuan pulang ke sebuah kondominium di Jalan Loyang Besar. Temannya memberi tahu Tan bahwa wanita itu sedang mabuk.

Setelah wanita itu naik ke mobil Tan, dia berbaring di kursi belakang dan mulai menangis. Selama perjalanan, Tan mencoba mengajaknya mengobrol tetapi dia tidak menjawab.

Di tempat tujuannya, wanita itu tidak dapat memasuki kondominium meskipun kantongnya menempel pada pembaca kartu di gerbang samping.

perempuan itu mulai menangis dan Tan membawanya ke kursi belakang mobil. Menurut Tan, wanita itu menjadi gelisah dan membenturkan kepalanya ke jendela, jadi dia pergi ke kursi belakang untuk menghiburnya.

Tan coba berhubungan seks dengan perempuan itu meski tak berhasil, kata pengadilan. Dia kemudian pergi ke daerah yang lebih terpencil, naik ke kursi belakang lagi dan membelai korban.

Setelah beberapa waktu, kesadaran wanita itu kembali dan Tan membantunya masuk ke kondominium.

Tapi alih-alih pulang, perempuan itu pergi ke toilet di dekat kolam renang, meninggalkan barang-barangnya di sana dan keluar dari kondominium.

Dia kemudian ditemukan tergeletak di jalan oleh pengemudi ojek online lain yang kemudian menelepon polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI