Suara.com - Seorang hakim di Kolombia sedang diselidiki setelah mengunggah foto seksi di media sosialnya dan mendapatkan endorse dari merek pakaian.
Menyadur The Sun, Rabu (30/9/2020) Hakim Pidana Kota Pertama Vivian Polania sedang diselidiki karena diduga merusak kepercayaan publik kepada peradilan.
Hakim yang bekerja di kota Cucuta di Kolombia tersebut pertama kali diselidiki setelah sebuah surat kabar lokal menerbitkan artikel tentang dirinya yang berjudul "Vivian Polania Franco, A Versatile Judge" pada 6 September.
Pada berita tersebut, Polania berbicara tentang kariernya sebelum menjadi hakim dan kecintaannya pada CrossFit, yang menurutnya membentuk tubuhnya seperti sekarang ini.
Baca Juga: Miss Kolombia Daniella Alvarez, Kisahnya Setelah Kehilangan Satu Kaki
Polania menceritakan kepada La Opinion bagaimana dia memiliki followers baru yang begitu banyak setelah tubuhnya berubah menjadi seperti sekarang ini.
Ribuan followers baru tersebut membuat sebuah merek pakaian menghubunginya dengan harapan bisa membuat sebuah kesepakatan sponsor.
"Seseorang tidak mengambil gambar untuk diambil atau agar orang menekan tombol 'like'." buka Polania dikutip dari The Sun.
"Ketika Anda memiliki banyak pengikut, perusahaan dan desainer mulai mencari Anda untuk memberi Anda diskon atau promosi." sambungnya.
Setelah wawancara tentang karirnya dan kebugarannya dipublikasikan, Dewan Kehormatan Hakim Bagian Disipliner mengadakan penyelidikan.
Baca Juga: Cara Bertahan Hidup Petani Kolombia saat Pandemi Covid-19
Dewan menunjukkan bahwa Polania mungkin melanggar "melakukan kegiatan dalam tindakan pelayanan atau dalam kehidupan sosial yang dapat memengaruhi kepercayaan publik atau perilaku yang dapat membahayakan martabat administrasi peradilan."
Polania telah membagikan beberapa foto seksi di akun Instagram-nya yang sekarang memiliki followers hingga 90.500.
"Sesuai dengan isi beritanya, dewan menilai bahwa pekerja kehakiman semula bisa saja menghadapi larangan sebagaimana disebutkan dalam pasal 154-6." bunyi akta persidangan tersebut.
Belum ada laporan yang secara spesifik menyebutkan 'aktivitas' atau 'perilaku' apa yang dean selidiki. Status kasus saat ini tidak jelas.