Satrio Robek Alquran dan Coret Musala, PA 212: Gaya Pelaku Seperti PKI

Rabu, 30 September 2020 | 12:42 WIB
Satrio Robek Alquran dan Coret Musala, PA 212: Gaya Pelaku Seperti PKI
Musala dirusak di Tangerang (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pemuda bernama Satrio (18) ditangkap polisi karena nekat mencorat coret tulisan 'Saya Kafir' dan 'Anti Islam' dan merobek Alquran di Musala Darussalam Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Persaudaraan Alumni (PA) 212 menilai tindakan pelaku tidak bisa didiamkan begitu saja karena dianggap sudah seperti simpatisan PKI.

Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif meminta aparat bisa tegas menindaknya.

"Polisi mesti tegas dan transparan dalam memproses pelaku ini sudah gaya-gaya PKI yang tidak bisa didiamkan," kata Slamet saat dihubungi Suara.com, Rabu (30/9/2020).

Hal itu dimintanya sebab Slamet khawatir malah umat Islam lainnya yang bakal memproses pemuda tersebut. Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan Satrio tidak dapat dibenarkan.

"Saya khawatir kalau pihak kepolisian tidak tegas dan jelas dan memproses umat akan ambil hukum adat dan hukum agama," ujarnya.

"Apapun alasannya ini tidak dibenarkan dalam negara hukum."

Merasa Benar

Polisi akhirnya mengungkap motif remaja bernama Satrio yang menjadi pelaku perusakan dan mencoret tulisan "Saya Kafir" dan "Anti Islam" di Musala Darussalam.

Baca Juga: Bupati Tangerang Marah Musala Dicoret "Saya Kafir dan "Anti Islam"

Dari hasil pemeriksaan sementara, remaja berusia 18 tahun itu merasa benar telah melakukan aksi vandalisme karena keyakinannya yang dipelajari lewat tayangan media sosial, Youtube.

REKOMENDASI

TERKINI