Habiburokhman Sebut Ada yang Luput Saat Polisi Bubarkan Acara KAMI

Rabu, 30 September 2020 | 12:30 WIB
Habiburokhman Sebut Ada yang Luput Saat Polisi Bubarkan Acara KAMI
Anggota Komisi III Habiburokhman. (Youtube DPR RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi III DPR Habiburokhman meminta Kapolri Jenderal Idham Azis menerapkan prinsip keadilan dalam melakukan penindakan. Hal itu dikatakan Habiburokhman berkaitan dengan pembubaran acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) saat eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sedang berpidato.

Menurut Habiburokhman, ada yang luput dari kepolisian untuk melakukan pembubaran serupa kepada massa demo yang berunjuk rasa menolak agenda KAMI.

Pasalnya, kata Habiburokhman, apabila pembuburan KAMI dilandaskan karena protokol kesehatan Covid-19, maka pembubaran juga perlu dilakukan kepada massa demo.

"Tapi yang saya lihat mungkin saya kurang lengkap videonya, itu orang-orang yang demo di luar tidak dibubarkan. Jadi agar menghindari persepsi macam-macam saya pikir ke depan sikap seperti penerapan keadilan itu penting pak," kata Habiburokhman dalam rapar Komisi III dengan Kapolri, Rabu (30/9/2020).

Baca Juga: Soal Pembubaran Deklarasi KAMI, Mahfud MD: Karena Itu Melanggar Hukum

"Karena ini politis pak. Orang yang terlibat juga orang-orang politik. Setiap kejadian bisa saja dipersepsikan macam-macam," sambungnya.

Untuk itu, Habiburokhman meminta agar kepolisian dapat menindak tegas dan adil kepada siapapun pihak yang melakukam pelanggaran.

"Jadi orang yang menyelanggarakan acara melanggar (protokol) covid siapapun baik yang di dalam maupun yang di luar itu sama-sama dibubarkan," ujarnya.

Polisi Bubarkan Acara KAMI

Diketahui acara Anti Kebangkitan Komunis yang digelar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dibubarkan polisi. Bahkan pembubaran itu dilakukan saat eks Panglima TNI Gatoto Nurmantyo sedang berpidato.

Baca Juga: Fakta Seputar KAMI: Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia

Pembubaran itu beredar di video berdurasi 50 detik yang beredar di grup-grup WhatsApp dan media sosial.

Dalam video ini nampak seorang anggota Kepolisian Daerah Jawa Timur yang diketahui Wadir Intel Polda Jatim AKBP Iwan Surya Ananta berkemeja putih membubarkan acara KAMI saat Purnawirawan Gatoto Nurmatyo sedang berpidato.

Iwan naik ke podium tepat saat Gatot sedang akan berpidato.

Iwan segera memberi pengumuman kepada massa KAMI kalau di luar gedung sedang ada demo.

Gatot nampak koperatif. Dia segera menghentikan pidatonya dan mohon undur diri sambil menutup pidatonya.

Pidato Gatot juga tidak sampai tuntas dan selesai.

"Saya katakan, kami ini adalah organinsasi konstitusional. Kalau dibubarkan, marilah kita bubar. Beliau petugas, ada perintah. Kita sama-sama junjung tinggi apa yang dilaksanakan. Saya minta maaf sehingga ada demo di depan," kata Gatot saat Iwan naik ke podium.

Demo Tolak Agenda KAMI

Ratusan warga yang mengatasnamakan ‘Surabaya Adalah Kita’ melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Juang 45, Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Senin (28/9/2020).

Aksi tersebut bersamaan dengan agenda Silaturrahim Akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Jawa Timur dengan tema acara 'Mengantisipasi Bangkitnya Komunisme Gaya.

Dalam acara itu rencananya dihadiri eks Panglima TNI Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo, Prof Din Syamsudin dan Prof Rochmat Wahab sebagai narasumber.

Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setiyawan Kuncoro di lokasi mengatakan bahwa tidak ada acara KAMI Jatim di Gedung Juang 45.

Menurutnya, pihak penyelenggara harusnya memperhatikan kelayakan bangunan.

"Ini kan kegiatan yang mengumpulkan massa harusnya diperhitungkan bagaimana protokol kesehatannya. Acara ini juga tidak ada izin," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI