Suara.com - Musala Darussalam, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang menjadi target aksi vandalisme. Pelaku mencoret-coret dinding musala hingga merusak Al Quran dan sejumlah barang di dalam musala.
Dinding musala ditulisi kata 'Saya Kafir' dan 'Anti Islam'. Al Quran di musala tersebut juga dicoret-coret dan dirobek oleh pelaku.
Usai dilakukan penyelidikan, pelaku akhirnya berhasil ditangkap oleh pelaku.
Pelaku aksi vandalisme itu tak lain bernama Satria, remaja berusia 18 tahun yang tinggal 50 meter dari musala.
Baca Juga: Rusak Musala: Kafir Tak Berani Lakukan Ini Kecuali Sinting, Nekat Mau Mati
Selain fakta-fakta di atas, berikut Suara.com merangkum kumpulan fakta terbaru kasus vandalisme di Musala Darussalam, Kabupaten Tangerang, Rabu (30/9/2020).
1. Musala di Tangerang Dirusak, Al Quran Dicoret, Tembok Ditulis "Saya Kafir"
Sebuah musala dirusak orang tak dikenal. Musala itu di Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Musala itu bernama Musala Darussalam, Musala dicoret-coret oleh orang tidak dikenal. Bahkan Al Quran di sana dicoret-coret.
Baca Juga: Motif Satrio Coret "Anti Islam" Musala Tangerang Masih Misterius
2. Akhirnya Polisi Tangkap Pencoret "Saya Kafir" Musala Darussalam Tangerang
Satuan Reserse Polsek Pasar Kemis Tangerang menangkap Satrio, pelaku perusakan Musala Darussalam di Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (29/9/2020). Satrio ini yang mencoret musala tersebut dengan tulisan "anti Islam" sampai "saya kafir".
Satrio dicokok oleh Satuan Reserse Polsek Pasar Kemis di kediamannya, kawasan Pasar Kemis, sekira pukul 19.30 WIB.
3. Coret Musala "Saya Kafir" dan "Anti Islam", Satrio Ditangkap di Rumah
Pemuda berusia 18 tahun, Satrio coret-coret musala di Tangerang, Banten. Coretan itu berisi nada kebencian.
Musala yang dicoret-coret Satrio adalah Musala Darussalam di Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Aksi coret musala itu terjadi, Selasa (29/9/2020) sore.
Satuan Reserse Polsek Pasar Kemis Tangerang menangkap Satrio di rumahnya. Satrio ini yang mencoret musala tersebut dengan tulisan "anti Islam" sampai "saya kafir".
4. Satrio, Pencoret 'Saya Kafir' Tinggal 50 Meter dari Musala Darussalam
Setelah aksinya membuat gempar warga, Satrio (18), remaja yang diduga menjadi pelaku vandal bernada SARA di Musala Darussalam, Perumahan Vila Tangerang Elok, Kuta Jaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten akhirnya tertangkap.
Kapolres Tangerang Kabupaten Kombes Ade Ari Syam Indardi mengatakan, bahwa pelaku ditangkap di rumahnya yang hanya berjarak 50 meter dari Musala Darussalam. Penangkapan dilakukan pada pukul 19.30 WIB.
5. Motif Satrio Coret "Anti Islam" Musala Tangerang Masih Misterius
Motif di balik kelakukan Satrio mencoret-coret musala di Tangerang masih misterius. Musala yang dicoret satrio adalah Musala Darussalam di Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Di musala itu Satrio mencoret dengan tulisan "anti Islam" sampai "saya kafir".
6. Habis Dicoret Satrio "Anti Islam", Musala Darussalam Sudah Dipakai Sholat
Musala Darussalam di Tangerang, Banten sudah bisa digunakan setelah dicoret-coret pemuda bernama Satrio. Musala sudah dibersihkan dan bisa dipakai sholat kembali.
Di musala itu Satrio mencoret dengan tulisan "anti Islam" sampai "saya kafir".
7. Motif Satrio Corat-coret Musala "Anti Islam", Polisi: Belajar Dari Youtube
Motif Satrio merusak Musala Darussalam Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dengan menulis 'Saya Kafir" dan "Anti Islam" terkuak. Meski ia ditangkap dan menyebabkan kegaduhan, Satrio merasa apa yang ia perbuat adalah hal benar.
Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah mengatakan, motif pelaku melakukan hal itu karena merasa benar atas semua perbuatannya itu.
8. Dugaan Afiliasi Satrio Corat-coret Musala Dengan ISIS, Begini Kata Polisi
Pelaku vandalisme Musala Darussalam Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang bernama Satrio mengaku yang ia perbuat tidak menyalahi aturan.
Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah mengatakan, motif pelaku melakukan hal itu karena merasa benar meski sudah mencorat-coret musala dengan kata-kata "Anti Islam" atau "Saya kafir".
9. Satrio Coret Musala "Saya Kafir" di Tangerang Masih Remaja, Merasa Benar
Sang pencoret musala "saya kafir" dan "anti Islam", Satrio belakangan terungkap. Satrio adalah remeja berusia 18 tahun.
Bahkan rumah Satrio hanya 50 meter dari musala yang dia coret dengan tulisan "Saya Kafir" dan "Anti Islam".