Istana Jawab Kecurigaan Dokter Tirta Pandemi Ditunggangi Politik

Rabu, 30 September 2020 | 06:40 WIB
Istana Jawab Kecurigaan Dokter Tirta Pandemi Ditunggangi Politik
Dokter Tirta [YouTube/Deddy Corbuzier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Lucu, orang beribadah nggak boleh, orang sekolah nggak boleh, kok pilkada boleh?" dia menambahkan.

Menurut Tirta jika pilkada diundur -- seperti desakan banyak kalangan -- terdapat beberapa pihak yang merasa dirugikan.

"Terlepas dari politik, aku jawab kenapa pilkada itu jadi kontroversi jadi gini, kalau pilkada itu diundur, ini akan memperlama masa petahana ternyata. Nah yang nyalon ini nggak terima kalau petahana lama. Jadi kalau ini diundur pilkada itu akan beruntun," kata dia.

"Ini menurut siapa? Menurut lo?" kata Deddy Corbuzier.

"Saya secara pribadi. Kalau pilkada diundur itu beberapa orang akan menganggap akan mempengaruhi sistematika pada yang lain karena petahana akan semakin lama," Tirta menjawab.

"Di sisi lain, orang yang ngepush pilkada harus dijalankan, dia pengin saingan sama petahana supaya cepat diganti, cepat beres aja," katanya.

Padahal, kata dia, pengunduran pilkada tidak akan banyak berdampak. Menurut dia, akan lebih baik jika anggaran penyelenggaraan pilkada dialihkan untuk membantu masyarakat miskin yang terkena dampak pandemi.

"Nah kalau saya sebagai nakes, nggak urgent. Aku terlepas dari politik terserah lah buzer mau berantem atau orang-orang berantem, partai politik mau berantem, itu hak mereka, freedom of speech," katanya.

"Kalau saya sebagai relawan di lapangan, rakyat jelata, ini kan anggaran pilkada bisa dialihkan untuk orang miskin yang terdampak Covid-19 secara langsung," Tirta menambahkan.

Baca Juga: Mau Ikut Pilpres 2024, Dokter Tirta: Pejabat Boleh Pansos Kenapa Aku Tidak?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI