Ruhut: Akhirnya yang Tertawa PKI Kalau Memang Masih Ada

Siswanto Suara.Com
Rabu, 30 September 2020 | 06:25 WIB
Ruhut: Akhirnya yang Tertawa PKI Kalau Memang Masih Ada
Ruhut Sitompul di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/8/2018). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politikus Ruhut Sitompul menyesalkan sikap orang-orang yang membuat kegaduhan dengan mengangkat isu PKI.

"Beginilah sekarang akhir-akhir ini menyalahkan yang nasionalis PKI-lah bahaya laten PKI-lah, nggak sadar selama ini sudah diberi kesempatan tahunya hanya bisa menunjuk hidung orang lain. Eh tidak bisa menunjuk hidung sendiri, akhirnya yang tertawa PKI yang kalau memang masih ada," kata Ruhut.

Untuk menyindir orang-orang yang bikin gaduh di tengah pandemi Covid-19, Ruhut mengunggah tautan video. Video tersebut menayangkan anjing berbadan lebih besar mengejar anjing lebih kecil, tetapi tidak dapat-dapat. Aksi kedua anjing berakhir dengan ditertawakan monyet.

Warganet tertawa menyaksikan kelucuan konten video tersebut. "Iya kita ini berjuang apa untuk negeri ini. Minimal nggak ikut gaduh, aman," kata seorang netizen.

Di tengah ramainya pembicaraan tentang isu komunisme dan ajakan nonton film Pengkhianatan Gerakan 30 September PKI tahun 1965 -- yang sudah menjadi semacam agenda rutin tahunan tiap bulan September -- politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean berharap mereka bisa membedakan antara PKI dan komunisme.

Sebelum bisa membedakan kedua hal itu, Ferdinand menyarankan mereka untuk membaca buku-buku sejarah terlebih dahulu supaya bisa bicara secara tepat.

"Kalau belum bisa bedakan PKI dengan komunisme, dan belum bisa bedakan PKI sebagai organisasi dengan oknum anak PKI, ya sebaiknya banyak baca dulu biar tidak salah memahami substansi," kata Ferdinand.

"Ditanya PKI dimana nggak tahu, ditanya siapa yang jualan komunis? Jawabnya ada orang yang bangga jadi anak PKI. Duhh!"

Menurut penjelasan Ferdinand, PKI bukan ideologi, tetapi partai atau organisasi. Yang ideologi adalah komunisme.

Baca Juga: Dewi Irawan Ungkap di Balik Layar Film G30S PKI, Ibunda Ikut Terlibat

"Jelas komunisme sebagai ideologi tak akan mati meski semakin ditingggal oleh dunia. Tapi PKI, jelas sudah mati...!!" katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI