Warga Jakarta Cari Hiburan ke Bodetabek karena PSBB, Wagub: Itu Konsekuensi

Selasa, 29 September 2020 | 19:48 WIB
Warga Jakarta Cari Hiburan ke Bodetabek karena PSBB, Wagub: Itu Konsekuensi
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berbincang dengan Direktur Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin usai mengecek penerapan protokol kesehatan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (20/6/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menganggap banyaknya warga yang pergi ke daerah penyangga, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi untuk mencari hiburan adalah hal yang lumrah.

Menurutnya hal ini merupakan konsekuensi dari penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kendati demikian, ia menyebut hal ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemprov DKI serta Pemerintah Daerah setempat. Pasalnya maraknya pergerakan orang ke luar daerah bisa membuat penularan virus corona semakin meluas.

"Memang itu suatu konsekuensi ya, makanya kita terus berkoordinasi dengan daerah-daerah sekitar Jakarta," ujar Riza di Balai Kota, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga: Ini Penyebab Kabupaten Bekasi Masuk Zona Merah Covid-19

Riza menyebut masyarakat pergi ke daerah lain karena memang berbagai tempat hiburan di Jakarta sudah ditutup. Khususnya seperti larangan makan di tempat untuk restoran termasuk yang ada di dalam mal.

Meski DKI melakukan pembatasan, namun daerah penyangga masih mengizinkan makan di tempat dan acara lainnya.

"Memang teman-teman kita di Jakarta mau makan ke Tangerang, ke Bekasi, ke Depok, Bogor. Bikin acara ke daerah-daerah situ. Karena daerah situ kan tidak menutup restoran seperti di Jakarta," jelasnya.

Karena itu, ia menyebut pihaknya tengah membahas masalah ini bersama Kepala Daerah setempat. Menurutnya perlu kerja sama antara daerah agar warga tidak melintasi daerah lain hanya untuk mencari hiburan.

"Inilah yang sedang kita koordinasikan untuk mencari solusi yang terbaik," pungkasnya.

Baca Juga: Dokter Tirta: Pandemi COVID-19 Dipengaruhi Politik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI