Suara.com - Komika Bintang Emon turut berkomentar soal hebohnya tayangan Mata Najwa yang mewawancarai kursi kosong sebagai pengganti Menteri Terawan yang tak kunjung hadir memenuhi undangan Najwa Shihab.
Dengan gaya khasnya, Bintang melontarkan sindran-sindiran bernada komedi yang ia unggah melalui fitur Insta Story di sosial medianya, Selasa (29/9/2020).
"Udah kata gue mah jangan nge-bully Pak Mneteri lagi. Beliau itu enggak datang ke acaranya Mbak Nana, ya siapa tahu lagi sibuk kerja. Siapa tahu," kata Bintang seraya menegaskan kalimat terakhir.
Ia lantas menahan tawanya dan segera merevisi maksud ucapannya soal kesibukan Menteri Terawan.
Baca Juga: Hebohkan Publik, Wawancara Kursi Kosong Ala Najwa Shihab Bukan Hal Baru
"Bercanda astaga. Beliau enggak datang di acaranya Mbak Nana ya menurut gue enggak sepenuhnya kesalahan dia lah, mungkin ada kesalahan kita," kata pemuda bernama lengkap Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra ini.
Masih dengan bit komedinya, Bintang berpendapat jika keabsenan Menkes Terawan mungkin disebabkan oleh kesalahan masyarakat dalam memanjatkan doa.
"Kita kan dulu pas awal baru pandemi disuruh berdoa bareng-bareng, mungkin ada yang salah. Harusnya doa biar hilang virusnya malah hilang menterinya, mungkin ada yang salah sebut, ya namanya manusia kan ya," sentil Bintang.
Lebih lanjut, Bintang kemudian menyinggung pernyataan sejumlah pejabat yang sudah menimbulkan kesalahpahaman sejak pertama pandemi melanda.
"Lagian kalau Bapak takut datang sendirian, ya ajak Pak, teman-teman Bapak kan banyak tuh, yang blunder di awal-awal pandemi," ujar komika berusia 24 tahun ini.
Baca Juga: Saat Najwa Shihab Ditegur Luhut: Ngapain Kamu Provokasi Gambar Begini?
Ia menyarankan agar Menteri Terawan membuat grup bersama tokoh-tokoh yang membuat blunder tersebut dan meminta maaf kepada publik.
"Ya bikin aja grup WhatsApp barengan kan, blunder bersatu tak bisa dikalahkan. Minta maaf barengan, tapi kayaknya belum ada yang minta maaf nih. Habis minta maaf, bareng-bareng lah makan nasi kucing," kata Bintang memungkasi.