Pemerintah: Diam di Rumah Atau Rajin Olahraga Juga Bisa Terpapar Covid-19

Selasa, 29 September 2020 | 19:22 WIB
Pemerintah: Diam di Rumah Atau Rajin Olahraga Juga Bisa Terpapar Covid-19
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan seseorang yang diam di rumah atau yang sering olahraga juga berpotensi terpapar virus corona covid-19.

Wiku menuturkan, dalam temuan Badan Pusat Statistik masih ada 17 persen warga Indonesia percaya diri kebal dari covid-19 dan tidak menerapkan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Sekali lagi tidak ada yang kebal, jangan sekali-kali kita berpikir bahwa karena rajin olahraga atau berdiam diri di rumah, kita bisa kebal. Karena tertular itu bisa mudah terjadi dari siapa pun yang kita temui, maka dari itu kami selalu mementingkan 3M," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Negara, Selasa (29/9/2020).

Wiku menegaskan, virus Sars-Cov2 penyebab Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini tidak mengenal status sosial, usia, suku, agama, ataupun jenis kelamin, sehingga bisa kapan saja menjangkiti semua orang, tanpa terkecuali.

Baca Juga: 113 Perusahaan di Jakarta Ditutup Sementara Selama PSBB Jilid II

"Kita menyayangkan adanya persepsi masyrakat yang kebal terhadap covid-19. Perlu kita tekankan sekali lagi tidak ada orang yang kebal terhadap covid-19, virus ini tidak mengenal tua muda, kaya atau miskin, siapapun bisa tertular," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala BPS Kecuk Suhariyanto memaparkan dalam survei yang dilakukan BPS pada 7-14 September 2020 terhadap 90.968 responden ditemukan bahwa 17 persen atau 17 dari 100 responden yakin mereka tidak mungkin tertular Covid-19.

Persentase responden menurut jenis kelamin yang menyatakan sangat tidak mungkin dan tidak mungkin terinfeksi/tertular Covid-19 seimbang yakni 16,9 persen laki-laki dan 17 persen perempuan.

Hal ini, kata Kecuk disebabkan oleh tingkat pendidikan, orang dengan tingkat pendidikan tinggi akan lebih menjaga diri dan percaya covid-19 bisa menjangkiti mereka kapan saja.

Sebagai informasi, saat ini pandemi virus covid-19 di Indonesia sudah menjangkiti 282.724 orang positif, 61.686 di antaranya dirawat, 210.437 sembuh dan 10.601 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: Pemerintah Susun Kelompok yang Dapat Prioritas Pertama Divaksin Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI