Jepang, AS, Australia, dan India akan Duduk Bareng Bahas Cara Hadapi China

Selasa, 29 September 2020 | 17:09 WIB
Jepang, AS, Australia, dan India akan Duduk Bareng Bahas Cara Hadapi China
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe (tengah), Menkeu Taro Aso (kanan), dan Menlu Toshimitsu Motegi. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Empat negara tersebut diketahui memiliki masalah masing-masing terhadap Negeri Tiongkok.

Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan China selaku dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia telah bentrok atas segalanya, dari perdagangan hingga keamanan data.

India dan China juga berselisih tentang wilayah perbatasan yang disengketakan di Himalaya, yang menyebabkan bentrokan mematikan pada bulan Juni.

Sementara hubungan Australia dan China juga memburuk setelah Canberra pada April menyerukan penyelidikan independen tentang asal-usul pandemi virus Corona yang disinyalir berasal dari China.

Tokyo, sementara itu, prihatin dengan klaim teritorial Beijing atas Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, yang disebut Diaoyu di China, di Laut China Timur. Tapi itu juga menjaga hubungan ekonomi dengan mitra dagang terbesarnya.

Quad mengadakan pertemuan formal tingkat menteri pertama sekitar setahun yang lalu di New York, yang dipandang sebagai tanda ketidaknyamanan atas kebijakan-kebijakan China.

Peningkatan diskusi tahun lalu dari pembicaraan tingkat resmi menunjukkan bahwa kerangka informal sebelumnya sedang diperkuat untuk meningkatkan pengumpulan intelijen dan menghadirkan front persatuan dalam masalah keamanan regional.

China telah memperjelas penentangannya terhadap "strategi Indo-Pasifik" Quad. Pada Maret 2018, Menteri Luar Negeri Wang Yi mengatakan blok itu adalah "ide yang menarik perhatian."

Wang mungkin mengunjungi Jepang paling cepat Oktober untuk bertemu Motegi, penyiar nasional NHK melaporkan pada akhir pekan, tanpa memberikan tanggal.

Baca Juga: Bicara soal Pilpres AS, Harry dan Meghan Langgar Kesepakatan dengan Ratu?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI