DPR ke Menkes Terawan: Benahi Komunikasi Publik Anda

Selasa, 29 September 2020 | 15:53 WIB
DPR ke Menkes Terawan: Benahi Komunikasi Publik Anda
Menteri Kesehatan Terawan. (Muchlis Jr, Biro Pers Sekretariat Presiden & Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keberadaan sosok Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan kini menjadi tanda tanya. Hal ini setelah Terwawan jarang tampil di publik selama pandemi covid-19. Padahal sebelumnya Terawan kerap melontarkan pernyataan sensasional.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena yang menjadi mitra kerja Kemenkes mengakui bahwa komunikasi publik Terawan memang lemah.

"Satu soal penting yang juga kami temukan saat rapat kerja dengan Menkes dan jajarannya terkait komunikasi publik yang lemah," kata Melki kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).

Namun di luar permasalahan tersebut, sebagai mitra, Melki menilai sudah banyak hal yang dilakukan Terawan tetapi memang tidak terpublikasi. Sehingga wajar apabila kemudian masyarakat memandang Terawan jarang terlihat.

Baca Juga: Kaltim Tambah 114 Pasien Covid-19 Lagi

"Banyak yang sudah dan akan dilakukan namun tidak terpublikasi secara baik ke publik melalui media massa sehingga kinerja Menkes dan Kemenkes seolah olah tertutup oleh kementrian atau lembaga lain yang mampu tampilan kinerjanya dengan baik ke publik melalui media massa," kata Melki.

Karena itu, Melki meminta agar Terawan beserta jajarannya di Kemenkes dapat memperbaiki pola komunikasi publik mereka yang lemah.

"Kami juga mendorong komunikasi publik Menkes dan jajarannya dibenahi secara optimal. Sehingga publik mengetahui secara baik apa yang sudah dan akan dilakukan sehingga mendorong optimisme dan kepercayaan publik dalam merespon apapun dinamika Covid-19 di seluruh penjuru tanah air," kata Melki.

Sebelumnya, Presenter Najwa Shihab mempertanyakan keberadaan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang menghilang disaat angka kasus Covid-19 terus melonjak. Najwa menanyakan kesiapan Terawan untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Kesehatan karena masalah penanganan Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Najwa dalam acara Mata Najwa bertajuk 'Mata Najwa Menanti Terawan' yang disiarkan di TransTV pada Senin (28/9/2020) malam.

Baca Juga: Liga 1 Ditunda Lagi, Ketum PSSI Berharap Polisi Beri Izin Digelar November

Dalam acara itu, Najwa terpaksa mewawancarai kursi kosong yang seharusnya diperuntukkan Terawan.

Terawan menolak untuk datang memenuhi undangan hadir sebagai pembicara di tayangan Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab.

Karena sudah berulang kali Najwa Shihab mengundang Terawan dan tak kunjung datang, Najwa memberikan kursi dan panggungnya kepada tokoh yang selama ini diharapkan hadir memberikan penjelasan.

Dengan adegan seolah-olah Menteri Terawan ada di depannya, Najwa kemudian menghujani beragam pertanyaan kepada kursi kosong yang ada di depannya.

Dalam acara tersebut, awalnya Nana Shihab mengungkit Menteri Kesehatan di sejumlah negara dunia memutuskan mundur dari jabatannya karena merasa gagal dalam penanganan Covid-19.

Negara-negara dengan menteri kesehatan yang mundur antara lain New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel, hingga Kanada.

"Pertanyaan saya, apakah penanganan kita lebih baik dari negara-negara yang Menkes-nya mundur?" tanya Najwa seperti dikutip Suara.com, Selasa (29/9/2020).

Publik terus menerus menyerukan melalui petisi meminta agar Terawan berbesar hati mundur dari jabatan kursi Menteri Kesehatan.

Najwa menanyakan kesiapan Terawan untuk mundur dari jabatan tersebut, sama seperti sejumlah negara-negara lainnya.

"Publik lewat petisi meminta kebesaran hati Anda untuk mundur saja. Siap mundur, pak?" ujar Najwa.

Jika Terawan belum siap melakukannya, Najwa kembali melontarkan pertanyaan kepada Terawan mengenai upayanya meyakinkan publik bahwa ia masih layak menjadi Menteri Kesehatan.

"Atau bagaimana anda bisa meyakinkan publik bahwa memang masih layak menjalankan atau menduduki posisi yang berat ini?" imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI