Gara-gara Tato, Guru TK di Prancis Kehilangan Pekerjaan

Selasa, 29 September 2020 | 14:46 WIB
Gara-gara Tato, Guru TK di Prancis Kehilangan Pekerjaan
Sylvain Helaine, guru asal Prancis mengaku kehilangan pekerjaan akibat penampilannya yang berbeda dari orang kebanyakan lantaran seluruh tubuhnya dipenuhi tato. [Tangkapan layar via New York Post]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sylvain Helaine, guru asal Prancis mengaku kehilangan pekerjaan akibat penampilannya yang berbeda dari orang kebanyakan lantaran seluruh tubuhnya dipenuhi tato.

Menyadur New York Post, Selasa (29/9/2020), Helaine mengaku telah dilarang untuk mengajar di taman kanak-kanak (TK) hanya karena penampilannya tersebut.

Selain mentato seluruh tubuhnya, pria 35 tahun itu juga membedah bagian putih bola matanya menjadi hitam pekat.

Penampilan tak biasa itu dianggap orang tua murid, menakutkan bagi anak-anak.

Tahun lalu dia mengajar taman kanak-kanak di Sekolah Dasar Docteur Morere di Palaiseau, pinggiran kota Paris.

Saat itu, orang tua dari seorang anak berusia 3 tahun mengeluh kepada otoritas pendidikan.

Mereka mengatakan putra mereka, yang faktanya tidak diajar oleh Helaine, mengalami mimpi buruk setelah melihatnya.

Beberapa bulan kemudian, otoritas sekolah memberi tahu dia bahwa dia tidak akan lagi mengajar anak-anak taman kanak-kanak.

"Saya pikir keputusan yang mereka ambil cukup menyedihkan," kata Helaine.

Baca Juga: Terjadi Insiden Penusukan di Dekat Bekas Kantor Majalah Charlie Hebdo

Seorang juru bicara otoritas pendidikan setempat mengatakan kesepakatan dicapai dengan Helaine untuk memindahkannya untuk mengajar anak sekolah dasar (SD).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI