Klaim Didukung Wishnutama, Pengusaha: Tak Ada Penularan Corona di Restoran

Selasa, 29 September 2020 | 14:38 WIB
Klaim Didukung Wishnutama, Pengusaha: Tak Ada Penularan Corona di Restoran
Ilustrasi restoran (Pixabay Neshom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengklaim selama ini tak pernah ada kasus penularan Virus Corona di tempat makan.

Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta untuk memberikan izin operasional makan di tempat atau dine in.

Menurutnya selama ini tempat makan khususnya di hotel dan mal sudah menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 dengan ketat. Karena itu, pengunjung yang makan di tempat disebutnya memiliki potensi kecil tertular Virus Corona.

"Kita sudah mengikuti protokol kesehatan dan tidak ada pandemi (penularan) yang terjadi di restoran. Yang ada kan biasanya di perkantoran, di pasar, kalau restoran belum ada," ujar Wakil Ketua Umum PHRI Bidang Restoran Emil Arifin Emil Arifin saat dihubungi, Selasa (29/9/2020).

Baca Juga: Pengusaha Minta Anies Izinkan Pengunjung Hotel dan Mal Makan di Tempat

Ia juga menyebut sudah mendapatkan dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama.

Pihaknya bersama Kemenparekraf sudah membuat aturan dan protokol saat makan di tempat di tengah pandemi.

"Kementerian Parekraf justru mendukung kita. karena PHRI sendiri juga mempunyai kerja sama dengan kemenparekraf untuk membuat protokol kesehatan sendiri, yang mengacu kepada WHO dan Kemenkes," jelasnya.

Karena itu, pihaknya sudah menyampaikan surat kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terkait permintaan ini.

Dia juga berharap Pemprov mengundang pihaknya berbicara mengenai izin dine in sebelum PSBB jilid II selesai 11 Oktober mendatang.

Baca Juga: Mulai Besok, Bekasi Tutup Restoran Tak Patuh Protokol COVID-19

"Pemprov DKI harusnya ajak kita untuk membahas soal ini. Kementeriannya juga mendukung," tuturnya.

Selain itu, Emil menyebut larangan dine in akan semakin merugikan para karyawan yang harus terpaksa dirumahkan hingga kena PHK.

"Bahayanya saat PSBB ini, adalah pekerjanya itu banyak yang dirumahkan dan PHK. yang tidak ada kerjaan dia nyari kerja ke sana kemari," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI