Suara.com - Intelektual Muda Nahdlatul Ulama (NU) Akhmad Sahal atau Gus Sahal menilai kinerja Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tidak maksimal atau maha payah. Ia juga mengaku kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo dalam penanganan Covid-19.
Kekecewaan tersebut disampaikan oleh Gus Sahal melalui akun Twitter miliknya @sahal_as. Gus Sahal sebut Terawan maha payah.
Menurut pengurus PCINU Amerika Serikat itu, bukan hanya kinerja Terawan saja yang buruk. Melainkan sikap Jokowi dalam penanganan Covid-19 sangat mengecewakan.
"Bukan hanya Terawan yang maha payah. Sikap Jokowi yang tetap mempertahankan Menkes yang jelas-jelas enggak becus menangani pandemi juga sangat mengecewakan," kata Gus Sahal seperti dikutip Suara.com, Selasa (29/9/2020).
Baca Juga: Najwa Shihab: Terawan, Menteri Paling Low Profile Selama Pandemi
Beberapa waktu lalu, Gus Sahal juga sempat menyoroti kinerja Terawan dalam penanganan Covid-19. Gus Sahal menilai Menkes Terawan tidak memiliki kapasitas untuk menjadi seorang Menteri Kesehatan.
Ia melayangkan aksi protes kepada Jokowi mengenai posisi Menteri Kesehatan yang masih dipegang oleh Terawan.
"Pak @jokowi, Menkes nggak becus gini dipertahankan sih?" protes Gus Sahal pada Jumat (17/7/2020).
Trending Gegara Kursi Kosong
Nama Terawan Agus Putranto kembali menjadi buah bibir di tengah publik. Topik mengenai 'Terawan' dan 'Menkes' merajai daftar trending topic Twitter di Indonesia.
Baca Juga: Para Artis Komentari Menteri Kesehatan yang Menghilang: Pak Terawan Sakti!
Ramainya pembicaraan mengenai Terawan muncul setelah presenter Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa di Trans7 bertajuk 'Mata Najwa Menanti Terawan' yang tayang pada Senin (28/9/2020) malam.
Dalam acara itu, Najwa terpaksa mewawancarai kursi kosong yang seharusnya diperuntukkan Terawan.
Terawan menolak untuk datang memenuhi undangan hadir sebagai pembicara di tayangan Mata Najwa yang dipandu oleh Najwa Shihab.
Karena sudah berulang kali Najwa Shihab mengundang Terawan dan tak kunjung datang, Najwa memberikan kursi dan panggungnya kepada tokoh yang selama ini diharapkan hadir memberikan penjelasan.
Dengan adegan seolah-olah Menteri Terawan ada di depannya, Najwa kemudian menghujani beragam pertanyaan kepada kursi kosong yang ada di depannya.
"Mengapa menghilang, Pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi," kata Najwa membuka perbincangannya dengan kursi kosong.
"Rasanya Menteri Kesehatan yang paling low profile di seluruh dunia selama wabah ini hanya Menteri Kesehatan Republik Indonesia," sambung Najwa.
"Atau kehadiran Menteri Kesehatan di muka publik memang anda rasa tidak terlalu penting?" ungkap Najwa.