2 Pekan Corona di Tangan Luhut: Kasus Meroket, Ahli Mundur dari Satgas

Selasa, 29 September 2020 | 10:31 WIB
2 Pekan Corona di Tangan Luhut: Kasus Meroket, Ahli Mundur dari Satgas
Ilustrasi Luhut Binsar Panjaitan. (Suara.com/Ema Rohima)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo sudah bertugas selama dua pekan sesuai tugas Presiden Joko Widodo untuk menekan penyebaran Covid-19 di 9 Provinsi.

Selama dua pekan itu, banyak peristiwa terkait Covid-19 yang terjadi mulai dari rekor penambahan kasus harian hingga keluarnya beberapa ahli dari tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Berdasarkan catatan Satgas Covid-19, selama dua pekan angka positif Covid-19 secara nasional meningkat tajam sebanyak 57.199 orang, terjadi rekor pertama kali penambahan kasus harian yang menyentuh 4 ribu perhari pada 19 September, yakni 4.168 orang.

Penambahan kasus positif harian bahkan mencatatkan rekor selama tiga hari berturut-turut pada 23 hingga 25 September yang menyentuh rekor tertinggi yakni 4.823 kasus dalam sehari.

Adapun 9 provinsi prioritas yang diminta Jokowi kasusnya turun dalam dua pekan, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara, dan Papua.

Nasib 9 Provinsi 

Berdasarkan catatan Satgas Covid-19, tercatat ada lima daerah yang mengalami kenaikan kasus dari dua pekan sebelumnya, antara lain Papua, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.

Papua mengalami kenaikan kasus positif cukup tinggi dari 776 kasus pada 1-14 September, menjadi 1.427 kasus pada 15-28 September saat ditanganai Luhut dan Doni.

Kemudian di DKI Jakarta mencatatkan kenaikan kasus dari 15.013 kasus pada dua pekan pertama menjadi 16.240 kasus pada dua pekan terakhir.

Baca Juga: WHO Sebut Kematian Global Akibat Corona Lebih Kecil dari Sebenarnya

Jawa Tengah naik dari 3.949 kasus menjadi 4.017 kasus, Jawa Barat juga naik menjadi 6.852 kasus dari 3.468 kasus pada dua pekan pertama September.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI