Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan Pun Tak Sebanding Pengorbanan Nakes

Siswanto Suara.Com
Selasa, 29 September 2020 | 04:00 WIB
Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan Pun Tak Sebanding Pengorbanan Nakes
Ilustrasi petugas medis Covid-19. [Suara.com/Eko Faizin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Doni juga menjelaskan menurut data hasil survei Badan Pusat Statistik, ada sebanyak 17 persen dari seluruh penduduk di Indonesia merasa tidak akan terpapar dan tidak percaya adanya penyakit yang disebabkan oleh virus jenis SARS-CoV-2 itu.

Padahal sebagaimana yang telah diketahui bahwa penularan Covid-19 itu terjadi melalui perantara manusia. Hal itu berbeda dengan flu burung atau flu babi, yang mana perantaranya adalah hewan.

Sehingga tiap jengkal tanah di suatu wilayah yang terdapat kasus Covid-19, maka wilayah itu tidak aman dan memiliki potensi penularan.

“Covid-19 ini ditulari atau media yang mengantarkan, itu bukan hewan, tetapi manusia,” kata Doni.

"Nah, kalau seandainya yang 17 persen tadi, merasa tidak akan terpapar Covid, lantas ada di antara orang-orang terdekatnya itu sudah positif COVID ya, cepat atau lambat pasti akan tertular,” Doni menambahkan.

Doni juga menegaskan dalam melaksanakan upaya pencegahan penularan Covid-19 perlu adanya kontribusi seluruh instrumen, baik yang ada di pusat maupun di daerah berbasis pentaheliks.

Adapun dalam implementasinya, semua instrumen tersebut harus terlibat, sebab penularan Covid-19 juga terjadi dari orang-orang terdekat sekalipun.

“Inilah yang harus kita lakukan, bagaimana kita secara bersama-sama menggerakkan seluruh instrumen, baik yang ada di pusat, maupun di daerah, dengan kolaborasi pentahelix berbasis komunitas,” kata Doni.

“Nah, ini yang perlu kita pahami. Bahwa setiap orang berpotensi menulari satu sama lainnya,” Doni menambahkan.

Baca Juga: Ucapan Dokter Tirta Soal Pandemi Ditunggangi Politik Tak Bisa Jadi Acuan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI