Suara.com - Identitas pemotor yang tewas tertimpa besi proyek jalan layang Cakung di Jalan Raya Bekasi - Cakung, Jakarta Timur, akhirnya terungkap. Korban ternyata merupakan pegawai dari pekerjaan proyek tersebut dan bukan pengendara yang melintas.
"(Korban) karyawan dari pekerjaan proyek jalan tol tersebut. Jadi ada kerja sama operasi di proyek jalan tol tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Muhhamad Fajar kepada wartawan, Senin (28/9/2020).
Fajar menjelaskan, kejadian nahas itu terjadi pada Sabtu (26/9/2020). Kala itu korban bernama Asepudin (44) diduga sedang berpatroli di kawasan proyek tersebut.
"Setelah kejadian korban sudah tergeletak dalam area proyek. Bukan di jalan umum yang bisa di lintasi masyarakat," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Minggir Kerap Dengar Tangisan Balita 4,5 Tahun yang Tewas Dianiaya JR
Ia menambahkan, pihaknya kemudian mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta Utara. Saat dievakuasi korban masih dalam keadaan bernafas, namun nahas nasib berkata lain. Asepudin pun dinyatakan meninggal dunia ketika mendapat perawatan.
"Korban sudah meninggal dunia. Malamnya dinyatakan meninggal," tuturnya.
Lebih lanjut, Fajar mengatakan, akibat tertimpa besi proyek tersebut korban harus menerima luka di bagian atas kepalanya. Terlihat dalam video yang beredar memang korban dalam keadaan bersimbah darah.
"Untuk saksi sampai siang ini kita sudah periksa 8 dan kita tambah lagi 4 pekerja yang di atas itu," tandasnya.
Sebelumnya, insiden tersebut terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @jurnalis169.
Baca Juga: Balita di Sleman Tewas di Tangan Pacar Ibu, Selama 2 Tahun Dianiaya
Berdasar keterengan video yang diunggah, disebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (27/9) kemarin sekira pukul 17.00 WIB.
"Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah tertimpa besi yang jatuh dari atas proyek jalan di Jalan Raya Bekasi Cakung Jakarta Timur, Minggu 27 September sekitar jam 17.00 WIB," tulisnya.
Kapolsek Cakung Kompol Satria membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun Satria menjelaskan bahwa peristiwa tersebut sebenarnya terjadi pada Sabtu (26/9).
Lebih lanjut dia juga menyampaikan bahwa peristiwa tersebut masuk ke wilayah hukum Polsek Kelapa Gading.
"Kejadian hari Sabtu. Piket Polsek Cakung sudah ke TKP akan tetapi masuknya wilayah hukum Polsek Kelapa Gading," kata Satria saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020).