Dicap Berkhianat Gara-Gara Menantu Jokowi, Ini Respon Jubir Sandiaga Uno

Senin, 28 September 2020 | 19:12 WIB
Dicap Berkhianat Gara-Gara Menantu Jokowi, Ini Respon Jubir Sandiaga Uno
Sandiaga Uno soal Prabowo unggul dalam survei Pilpres 2024. (YouTube/Talk Show TV One)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sandiaga Uno dicap pengkhianat lantaran bergabung dalam tim pemenangan menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution yang maju sebagai calon Wali Kota Medan. Juru bicara Sandiaga, Kawendra Lukistian pun langsung menepis anggapan itu. Dia menegaskan bahwa Sandiaga hingga detik ini masih tetap berpihak kepada rakyat.

"Bang Sandi tetap berpihak pada rakyat, fokus menebarkan manfaat, tidak pernah sekalipun menghianati rakyat," kata Kawendra saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (28/9/2020).

Menurutnya, Sandiaga membuktikan tetap berpihak pada rakyat dengan kerja nyata yang mendorong terciptanya lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Upayanya tersebut diwujudkan dengan gerakan Oke Oce, Rumah Siap Kerja dan Bank Infaq.

"Hingga membantu rakyat terbebas dari riba dengan program Bank Infaqnya. Apa yang begitu namanya pengkhianat? Ngaco ah," imbuhnya.

Baca Juga: Puji Pemerintah, Fahri Hamzah Soroti Bahaya Ini Jika Pilkada Ditunda

Sebelumnya, Sandiaga Uno diturunkan untuk menjadi tim pemenangan mantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution, yang maju ke pilkada Kota Medan berpasangan dengan Aulia Rachman.

Kesediaan Sandiaga menjadi tim sukses mantu Jokowi amat mengecewakan bagi Wakil Ketua Majelis Mudzakarah Novel Bamukmin. Majelis Mudzakarah merupakan organisasi kemasyarakatan pendukung pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno ketika maju pilkada Jakarta menghadapi Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat, juga ketika Prabowo Subianto - Sandiaga Uno maju ke bursa pemilu presiden 2019 menghadapi Joko Widodo - Ma'ruf Amin.

"Beliau itu kan pengusaha, sudah otomatis beliau sangat piawai menghitung untung rugi dan sepertinya keuntungan didepan mata sudah sangat dikalkulasi dengan matang sehingga berani tampil sebagai tim pemenangan mantu Jokowi sebagai kepanjangan politik dinasti yang tidak peduli dengan prinsip-prinsip politik yang sehat dan pembodohan. Tapi bagaimana juga kalau sudah bicara untung rugi itu haknya seseorang, walau mengorbankan amanat dari rakyat yang ketika itu dipercaya untuk merubah nasib bangsa yang terpuruk dengan menjadi lawan pada capres Jokowi ketika itu," kata Novel kepada Suara.com, Rabu (23/9) lalu.

Dalam tim pemenangan Bobby dan Aulia Rachman, Sandiaga Uno bekerjasama dengan Djarot Saiful Hidayat. Dalam struktur tim sukses, Sandiaga menjadi dewan pembina, sedangkan Djarot menjadi dewan pengarah. Selain kedua tokoh, masih ada sejumlah tokoh nasional yang diturunkan untuk memenangkan pasangan Bobby dan Aulia Rachman.

Baca Juga: Di Depan Bobby Nasution, Fahri Hamzah Beberkan Cara Menangi Pilkada Medan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI