Kubu Djoko Tjandra Siap Hadapi Babak Baru: Kita Buktikan Saja di Sidang

Senin, 28 September 2020 | 16:45 WIB
Kubu Djoko Tjandra Siap Hadapi Babak Baru: Kita Buktikan Saja di Sidang
Terpidana kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra (tengah) dibawa petugas Kepolisian saat penandatanganan berita acara penyerahterimaan kepada Kejaksaan Agung di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (31/7/2020). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri resmi melimpahkan berkas perkara tahap II kasus surat jalan palsu alias surat sakti Djoko Tjandra berikut tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur, Senin (28/9/2020).

Ketiga tersangka, yakni Djoko Tjandra, Anita Dwi Anggraeni Kolopaking dan Brigjen Prasetijo Utomo pun segera disidangkan.

Kuasa hukum Djoko Tjandra, Krisna Murti mengaku siap menghadapi persidangan. Dia berharap dalam persidangan nanti jaksa penuntut umum dapat membuktikan sangkaan pasal yang disangkakan kepada klienya.

“Kita buktikan aja sangkaan terhadap Djoko Tjandra terkait surat palsu,” kata Krisna kepada wartawan, Senin (28/9/2020).

Menurut Krisna, pasca berkas perkara tahap II berikut tersangka dan barang bukti diserahkan kepada Kejari Jakarta Timur maka tidak lagi ada pemeriksaan terhadap kliennya.

Dia menyebutkan sejauh ini barang bukti yang disita dari Djoko Tjandra pun hanya berupa telepon genggam atau handphone.

“Barang bukti yang disita dari klien kami hanya HP,” ujarnya.

Lebih lanjut, Krisna pun menjelaskan mengapa kliennya dilimpahkan ke Kejari Jakarta Timur. Padahal lokus atau tempat terjadinya suatu tindak pidana berkaitan dengan surat palsu yakni terletak di Jakarta Selatan.

“Mungkin datangnya kan dari (bandara) Halim Perdanakusuma dan penggunaan surat waktu Pak Djoko jalan (keluar masuk) dari Halim,” jelasnya.

Baca Juga: Disebut Terima Suap Djoko Tjandra, Kubu Napoleon: Humas Polri Tendensius

Dalam perkara kasus surat jalan palsu, Djoko Tjandra disangkakan melanggar Pasal 263 ayat 1 dan 2 KUHP, Pasal 426 KUHP, dan Pasal 221 KUHP. Dia diancam hukuman lima tahun penjara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI