Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengklaim pemerintah bakal memberikan vaksin kepada 147 juta penduduk pada tahap pertama.
Para guru serta dosen pun bakal diprioritaskan mendapatkan kesempatan itu.
Muhadjir mengungkapkan vaksin yang diimpor dari luar negeri bakal tiba di Indonesia pada akhir tahun. Dalam kesempatan itu pula lah, pemerintah bakal mencoba memberikan vaksin kepada penduduk.
"Sekitar 147 juta (penduduk) untuk tahap pertama itu nanti mereka yang akan divaksin. Termasuk para dosen, guru merupakan prioritas untuk penerima vaksin pertama," ungkap Muhadjir dalam acara Ta'aruf Penerimaan Mahasiswa Baru UMY secara virtual, Senin (28/9/2020).
Baca Juga: Sembuh dari Covid-19 Istri Tom Hanks Tetap Harus Vaksin Flu, Kenapa?
Para mahasiswa juga diminta Muhadjir untuk bisa terlibat dalam pemberian vaksin tersebut. Karena pemerintah menargetkan di awal 2021, Indonesia aman dari ancaman penularan Covid-19 dan proses belajar mengajar pun dapat berjalan secara normal kembali.
Selain itu, pemerintah juga menargetkan 70 persen dari jumlah penduduk di Indonesia mendapatkan vaksin tersebut.
Hal itu bertujuan untuk membangun sebuah herd immunity atau kelompok yang kebal dengan penularan Covid-19.
"Itu targetnya sekitar 70 persen penduduk Indonesia. Kalau mereka sudah diimunisasi termasuk mereka yang kena sudah terkena Covid-19 itu punya daya tahan imunitas yang sudah terbentuk," pungkasnya.
Baca Juga: Pakai Dana APBN 2021 Rp 18 T buat Vaksin Covid, Pemerintah Siapkan Perpres