Ini Alasan Polri Tak Beri Izin Keramaian untuk PA212 Cs Nobar Film G30SPKI

Senin, 28 September 2020 | 15:42 WIB
Ini Alasan Polri Tak Beri Izin Keramaian untuk PA212 Cs Nobar Film G30SPKI
Reaksi warga atas pemutaran Film G30SPKI. (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Awi Setiyono memastikan pihaknya tidak akan mengeluarkan izin keramaian untuk kegiatan nonton bareng atau nobar film G30SPKI.

Awi menjelaskan bahwa pertimbangan pihaknya tidak mengeluarkan izin keramaian lantaran kekinian masih dalam situasi pandemi Covid-19. Menurut dia hal itu dilakukan semata-mata demi keselamatan masyarakat.

"Yang jelas Polri tidak akan mengeluarkan izin keramaian, ingat keselamatan jiwa masyarakat itu yang paling utama, dan ini masih dalam masa pandemi covid 19," kata Awi di Mabes Polri, Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2020).

Surat izin keramaian tersebut tidak akan dikeluarkan pihak kepolisian. Pihaknya menyebut bukan karena Polri melarang kegiatan menonton film dokudrama propaganda karya Arifin C Noer. Dia pun menyarankan masyarakat alangkah baiknya jika ingin menonton produk film rezim orde baru tersebut di rumah.

Baca Juga: Jumlah Penambahan Positif Corona RI Sehari Turun, Jadi 3.509 Pasien

"Sekali lagi Polri tidak akan mengeluarkan izin untuk keramaian. Kalau mau nonton ya silahkan nonton masing-masing," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah organisasi seperti Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti Komunis atau ANAK NKRI berencana menggelar kegiatan nobar film G30SPKI.

Mereka berencana menggelar nobar pada 30 September mendatang.

Berdasar keterangan resmi yang diterima suara.com, setidaknya ada lima poin yang diserukan oleh ANAK NKRI. Berikut rinciannya;

Menjelang hari kesaktian Pancasila kami ALIANSI NASIONAL ANTI KOMUNIS ( ANAK NKRI ) menyerukan :

Baca Juga: Menlu Retno Sebut Uji Klinis Vaksin Berjalan Lancar

  1. Kepada Panglima TNI dan KASAD untuk mengupayakan pemutaran film G30S/PKI diseluruh televisi Nasional baik televisi pemerintah ataupun televisi swasta pada tanggal 30 September 2020.
  2. Kepada TNI untuk tidak tinggal diam terhadap kelompok - kelompok yang berupaya mengganti Pancasila dengan Trisila / Ekasila jika TNI masih jadi Garda terdepan dalam mengawal Pancasila dan UUD'45 serta bersatu dengan Ulama dalam memimpin gerakan umat dalam melawan kebangkitan Neo PKI.
  3. Kepada seluruh Rakyat Indonesia jangan lewatkan bersama keluarga untuk menonton kembali film Pengkhianatan G30S/PKI baik melalui televisi ataupun Handphone masing - masing pada tanggal 30 September 2020.
  4. Kepada Rakyat Indonesia untuk mengibarkan bendera merah putih setengah tiang pada tanggal 30 September 2020 dan kibarkan bendera satu tiang penuh pada tanggal 1 Oktober 2020
  5. Kepada Rakyat Indonesia khususnya Santri, laskar, jawara, pendekar, brigade untuk tetap waspada dan siap siaga terterhadap gerakan kebangkitan Neo PKI yang ingin mengganti Pancasila.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI