Konten Twitter DPR RI Kena Sentil Banyak Warganet: Sekelas DPR Lho

"Tiap bulan bayar pajak hanya untuk lembaga negara main crop dan tempel tulisan di gambar secara gratisan," kata Citra.
Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia baru saja kena sentil dari warga media sosial. Pasalnya, konten peringatan Hari Tani Nasional yang diunggah lewat akun Twitter @DPR_RI dinilai tidak memenuhi ekspektasi.
Bukan tanpa sebab, sentilan tersebut meluncur lantaran grafisnya hanya sekadar comotan desain orang saja dan tidak merepresentasikan petani Indonesia. Hal tersebut dianggap sangat memalukan untuk level sekelas lembaga negara.
Pemilik akun Twitter @fcitra pada Minggu (27/9/2020) ikut mengkritisi konten buatan Tim DPR RI tersebut.
"Tiap bulan bayar pajak hanya untuk lembaga negara main crop dan tempel tulisan di gambar secara gratisan," ujar Citra seperti dikutip suara.com.
Baca Juga: Demi Konten Ekstrem, 5 Fakta Aksi Berbahaya Bule Rusia Naiki KA Batu Bara
"Plus, pilih visual itu yang mempresentasikan aslinya, bukan malah petani dari negeri orang," sambungnya.

Cuitan akun @fcitra mendadak viral. Hingga artikel ini dibuat, sentilan terhadap konten DPR RI tersebut telah diretweets 10.000 kali dan sudah disukai oleh puluhan ribu pengguna Twitter.
Sejumlah warganet mengaku tidak masalah dengan unggahan tersebut lantaran sudah ada keterangan gratis untuk diunduh dan digunakan. Meski begitu, Citra mengaku lebih menekankan pada representasi petani dalam gambar yang sangat jauh dari realitas.
"Banyak yang komentar 'apa salah kalau sudah beli lisensi?'. Iya, bisa jadi lincensi udah dibeli. Boleh saja. Tapi lihatlah itu petaninya jauh benar sama realita dan tinggal tempel tulisan doang," ujarnya.
Citra kemudian mengatakan bahwa di Indonesia banyak ilustrator dan desainer handal. Oleh sebab itu, ia merekomendasikan kepada DPR untuk memilih jasa yang dirasa tepat. Sebab, kesalahan semacam ini seharusnya bisa dihindari.
Baca Juga: Bobon Santoso Patenkan Hak Cipta Konten Masak Besar, Apa Saja yang Tak Boleh Dilanggar?
"Kenapa gak hire mereka untuk mendesain sesuatu buat institusi besar yang resmi? Aku yakin pasti desain yang mereka buat lebih oke dan representatif," ujar @FCitra.