Tilap Dana Rp 2 M Milik Kelompok Black Lives Matter, Pria Ini Ditahan

Senin, 28 September 2020 | 14:27 WIB
Tilap Dana Rp 2 M Milik Kelompok Black Lives Matter, Pria Ini Ditahan
Pendemo mengangkat poster bertuliskan Black Lives Matter dalam aksi protes pembunuhan George Floyd oleh polisi Minneapolis pada 25 Mei 2020. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri kelompok amal Black Lives Matter abal-abal ditangkap di Ohio setelah menggunakan dana kelompok sebesar 200.000 dolar (Rp 2,9 miliar) untuk membeli rumah baru hingga senjata.

Menyadur News.com.au, Senin (28/9/2020) Sir Maejor Page yang sebelumnya dikenal sebagai Tyree Conyers-Page, ditangkap oleh Biro Investigasi Federal pada hari Jumat saat penggerebekan di sebuah rumah di Toledo, Ohio.

Agen federal mengatakan Tyree membuat sebuah halaman di media sosial untuk sebuah organisasi yang dikenal sebagai Black Lives Matter of Greater Atlanta.

Pria 32 tahun tersebut tetap membuatnya meskipun statusnya sebagai organisasi nirlaba dicabut tahun lalu setelah dokumen yang diperlukan tidak diajukan.

Baca Juga: Berkaca Penanganan Covid-19, Kepala PBB Ragu Perubahan Iklim Teratasi

Menurut pihak berwenang, jumlah uang di rekening bank organisasi tersebut tidak pernah mencapai 5.000 dolar (Rp 74,8 juta)sampai gelombang protes setelah kematian George Floyd pada bulan Mei membuatnya berubah.

Dari Juni hingga Agustus, organisasi tersebut menerima lebih dari 465.000 dolar (Rp 6,9 miliar) dalam bentuk sumbangan yang ditransfer ke rekening yang dioperasikan oleh Tyree.

Tyree diduga berbohong dengan menuliskan pertanyaan di media sosial pada bulan Juni yang mengatakan bahwa dana yang disumbangkan hanya digunakan untuk pergerakan, bukan untuk barang pribadi.

Tetapi FBI mengatakan tidak mengidentifikasi pengeluaran apa pun yang terkait dengan upaya kelompok tersebut untuk memperjianhkan ketidakadilan sosial atau rasial.

Sebaliknya, kartu debit yang ditautkan ke akun tersebut melakukan pembelian yang mencakup makanan, pakaian, aksesori, dan hiburan senilai 200.000 dolar (Rp 2,9 miliar), kata pihak berwenang.

Baca Juga: Selama Musim Panas, Orang Usia Muda Lebih Banyak Terinfeksi Covid-19

Dia juga menggunakan rekening bank pribadinya untuk menerima transfer dana dari rekening kelompok tersebut untuk membeli pistol dan dua senapan.

FBI mengatakan bahwa di antara pembeliannya yang paling signifikan adalah sebuah rumah di Toledo dan tanah di dekatnya seharga 112.000 dolar (Rp 1,6 miliar).

Di media sosial, Tyree berbohong tentang pakaian yang baru dibeli, kamar hotel, dan ruang kantor di Atlanta.

"Tyree berbohong tentang uang yang dimilikinya, setelan jasnya, kancing mansetnya yang bagus, dan 'dasi 150 dolar'," kata pihak berwenang.

Tyree menghadapi persidangan atas tuduhan penipuan dan pencucian uang dalam kasus tersebut. Dia telah dibebaskan dengan obligasi 10.000 dolar (Rp 149,6 juta), tetapi dilarang menggunakan Facebook, mencoba untuk menggalang dana atau membuka rekening bank tanpa izin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI