Protes Blokade Jalan, Pedagang Pasar Baru Buka Paksa Water Barrier

Senin, 28 September 2020 | 12:42 WIB
Protes Blokade Jalan, Pedagang Pasar Baru Buka Paksa Water Barrier
Pasar Baru Trade Center Kota Bandung. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan pedagang Pasar Baru Trade Center (PBTC) protes menolak penutupan jalan yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung di Jalan Otto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Senin (28/9/2020).

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Iwan Suhermawan mengatakan kegiatan itu di luar agenda HP2B, namun menurutnya para pedagang aksi secara spontan karena keresahan atas ditutupnya Jalan Otto Iskandar Dinata.

"Tuntutannya ingin dibuka akses jalan yang diperpanjang. Itu di luar koordinasi saya gak bisa melarang, kalau kami dengan cara elegan kalau kami turun ke jalan khawatir berkerumun, saya gak bisa melarang," kata Iwan seperti dikutip Antara.

Para pedagang itu melakukan aksi pukul 09.30 WIB. Mereka beraksi sambil membawa spanduk atau karton bertuliskan tuntutannya.

Baca Juga: Permintaan Sepeda Bekas Meningkat di Tengah Pandemi

Selain itu, mereka juga sempat membuka paksa water barrier (penutup jalan) yang memblokade Jalan Otto Iskandar Dinata.

Seperti diketahui, jalan tersebut merupakan salah satu titik penutupan jalan yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung pada pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.

Menurut Iwan, Pemkot Bandung harusnya bisa membuktikan upaya pemulihan ekonomi. Karena, menurutnya penutupan jalan itu dianggap bakal mempersulit ekonomi pedagang pasar baru.

"Buka tutup jalan menyulitkan ekonomi di pasar baru dan jalur itu dan alangkah lebih bijak pemkot mendengar aspirasi kami," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong (Satpol-PP) Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan aksi itu berlangsung kurang lebih selama satu jam.

Baca Juga: Waduh! Pasar Slipi Jakarta Barat Ditutup, 1 Pedagang Obat Positif Corona

Dia memastikan aksi tersebut berjalan kondusif, karena aspirasi pedagang disampaikan langsung kepada Kepala Kesbangpol Kota Bandung yang hadir di lokasi.

"Kebetulan dimediasi sama Kepala Kesbangpol, ya intinya mereka meminta penutupan jalan itu ditutupnya sore saja, tapi kan keputusan nggak bisa diputuskan di lapangan, Kepala Kesbangpol harus lapor kepada Wali Kota dulu," ujar Rasdian.

Meski begitu, ia memastikan pihak Satpol PP terus mengawasi proses aksi itu dan juga mengingatkan tentang protokol kesehatan yang harus diterapkan para pedagang.

"Sekarang sudah bubar kan jalannya sudah dibuka. Alhamdulillah kondusif, aspirasinya sudah disampaikan ke pemerintah," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI