Lewat Krionik, China Mencoba 'Menipu Kematian', Seperti Apa?

Senin, 28 September 2020 | 11:32 WIB
Lewat Krionik, China Mencoba 'Menipu Kematian', Seperti Apa?
China lewat Lembaga Penelitian Ilmu Hayati Shandong Yinfeng membuka pusat penelitian krionik. [The Shandong Yinfeng Life Science Research Institute]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - China lewat Lembaga Penelitian Ilmu Hayati Shandong Yinfeng membuka pusat penelitian krionik. Tempat itu jadi satu dari hanya empat lembaga serupa di dunia.

Menyadur Asia One, Senin (28/9/2020), krionik adalah cara mengawetkan tubuh pada suhu yang sangat rendah dengan harapan suatu hari dapat "menghidupkan kembali" mereka yang mati.

Namun, penelitian Yinfeng melangkah lebih jauh, dan berpotensi merevolusi transplantasi organ, pelekatan kembali bagian tubuh, dan perawatan medis lainnya.

Krionik mencakup teknik menjaga tubuh manusia pada suhu yang sangat rendah dengan tujuan untuk menipu kematian. Ini melibatkan penyimpanan tubuh dalam wadah baja tahan karat dalam nitrogen cair super dingin.

Penelitian krionik di China baru dimulai pada 2015. Orang pertama di China yang mengikuti prosedur pembekuan tubuh adalah Du Hong.

Du Hong adalah penulis dari Chongqing dan editor novel fiksi ilmiah "The Three-Body Problem" yang mengisahkan tentang krionik. Dia menjalani prosedur tersebut setelah meninggal karena kanker pankreas.

Jenazah Du disimpan di Alcor Life Extension Foundation, penyedia layanan krionik AS yang berbasis di Phoenix, Arizona.

Pada tahun yang sama, Institut Penelitian Sains Kehidupan Shandong Yinfeng didirikan di Jinan, di Tiongkok timur.

Sedangkan dua lembaga krionik global lainnya yang sudah lebih dulu berdiri adalah Lembaga Krionik di negara bagian Michigan, AS, dan KrioRus di Rusia.

Baca Juga: Penelitian Terbaru: Partikel Covid-19 Bertahan di Lift Selama 30 Menit

Keempat pusat tersebut menyediakan layanan penangguhan dan penyimpanan cryonic untuk manusia dan hewan peliharaan yang telah meninggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI