Pasutri Asal Taiwan Mencari Ernawati, PRT Mereka 20 Tahun Lalu

Senin, 28 September 2020 | 09:51 WIB
Pasutri Asal Taiwan Mencari Ernawati, PRT Mereka 20 Tahun Lalu
Ernawati saat bertamasya dengan keluarga Liao. (id.rti.org.tw)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan suami istri asal Taiwan tengah mencari pembantu rumah tangga asal Indonesia bernama Ernawati, yang bekerja di rumah mereka belasan tahun yang lalu. Mereka ingin mengucapkan rasa terima kasih. 

Menyadur Radio Taiwan International, Minggu (27/9/2020), pasangan Liao Chen-fu dan Huang Yu-wen, beserta anak laki-laki mereka, Liao Heng-deyang, begitu ingin bertemu dengan Ernawati, usai berpisah pada 2003, saat PRT ini habis kontrak.

Keinginan untuk mengucapkan rasa terima kasih merupakan alasan utama keluarga kecil ini ingin kembali bersua dengan Wati, sapaan akrab perempuan di rumah Chen-fu dan Yu-wen sejak 20 tahun lalu.

"Entah bagaimana saya harus mengungkapkannya, setiap kali mengungkit namanya saya pasti ingin menangis, karena saya sangat berterima kasih padanya," ujar Yu-wen.

"Wati datang ke rumah kami, di saat kami sangat membutuhkan seseorang," sambungnya.

Berdasarkan penuturan pasangan yang berprofesi sebagai dosen ini, mereka merekrut Wati sejak April 2000, saat Heng-deyang baru berumur satu tahun, sementara Yu-wen mengandung anak kedua.

"Sebenarnya Wati datang untuk merawat mertua saya yang sakit, namun tidak beberapa lama kemudian, mertua saya sehat kembali, sehingga kebanyakan dari waktu Wati adalah menemani anak-anak," kata Yu-Wen.

Setelah bekerja dan tinggal bersama keluarga ini selama lebih kurang tiga tahun, Wati akhirnya selesai kontrak dan pulang ke kampung halaman pada Februari 2003.

Belasan tahun tak bertatap muka, keluarga ini akhirnya memutuskan untuk mengikuti program "Mencari Bunda Kedua" untuk menemukan Wati.

Baca Juga: Seorang Lelaki Kena Denda Rp 3 Juta Usai Percikan Feses ke Pejalan Kaki

Keinginan ini berawal dari insiatif Heng-deyang yang belakangan mengikuti sebuah program kamp politik dengan konsentrasi memperjuangkan hak-hak pekerja migran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI