Suara.com - Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengomentari sesama koleganya sebagai pimpinan KPK Nurul Ghufron terkait pengunduran diri Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah dan sejumlah pegawai KPK sepanjang tahun 2020.
Diketahui, Ghufron dalam menanggapi mundurnya Febri sekaligus sejumlah pegawai KPK menyebut pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih.
Menurut Nawawi, sepatutnya Ghufron menghormati setiap keputusan para pegawai KPK maupun Febri Diansyah yang mundur dari KPK. Tanpa harus menyebut mereka yang bertahan di lembaga antirasuah sebagai pejuang.
"Dalam kesamaran keremangan ruangan, tak akan nampak jelas bayangan yang beranjak pergi atau tetap bertahan, terlebih membedakan yang mana pejuang dan yang mana pecundang. Jadi, mungkin sebaiknya, hargailah yang pergi tanpa harus menyebut yang bertahan sebagai pejuang," ucap Nawawi kepada Suara.com, Senin (28/9/2020).
Sebelumnya, Ghufron mengaku tetap hormat dan bangga kepada pegawai KPK yang bertahan di dalam KPK. Meski dengan segala kekurangan KPK saat ini.
"Pejuang itu tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih, walau kancah perjuangan anti korupsi kini berubah seperti apapun," kata Ghufron.
"Selamat kepada mereka yang masih mampu setia mencintai KPK sebab perubahan itu adalah kepastian yg tk bisa dihindari," Ghufron menambahkan.
Selain itu, ia menilai hal ini sebagai ujian karena dengan apapun alasannya yang perlu diingat KPK itu bukan tempat santai. Ia menyebut KPK adalah candradimuka bagi para pejuang anti korupsi.
"Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya," tutup Ghufron.
Baca Juga: Dewas KPK Hari Ini Gelar Sidang Putusan Etik Kasus OTT Kemendikbud
Berikut data pegawai tetap dan tidak tetap KPK yang mundur sejak empat tahun terakhir: