Jokowi Diingatkan Menang karena Dukungan Kaum Minoritas

Siswanto Suara.Com
Senin, 28 September 2020 | 06:16 WIB
Jokowi Diingatkan Menang karena Dukungan Kaum Minoritas
Presiden Joko Widodo [Biro Pers Istana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis politik dan ekonomi Rustam Ibrahim mengatakan bahwa majority rules and minority rights -- mayoritas berkuasa dan hak-hak kaum minoritas -- adalah prinsip sangat mendasar dalam demokrasi-pluralis.

"Saya ingin mengingatkan Presiden Jokowi menang pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2019 berkat dukungan suara kaum minoritas. Terlihat jelas dari provinsi-provinsi dimana Jokowi unggul," kata Rustam Ibrahim.

Provinsi-provinsi yang sebagian besar penduduknya menjadi pendukung pasangan Jokowi dan Ma'ruf Amin, di antaranya Bali, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Papua, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah.

Tapi, menurut pendapat Rustam, tampaknya pemerintah Jokowi tidak cukup berusaha untuk melindungi kaum minoritas tersebut, terutama dalam kebebasan beribadah. "Jika masalahnya ada SKB 2 menteri, ubah dong SKB-nya," kata Rustam.

Pemerintah demokratis, kata Rustam, haruslah selalu dalam posisi melindungi dan membela kepentingan kaum minoritas dari kemungkinan tindakan diskriminatif dari kaum mayoritas.

Jika dibiarkan, menurut Rustam, kaum minoritas tidak akan mampu melindungi kepentingan mereka

Rustam kemudian menceritakan pengalamannya menjadi bagian dari penduduk mayoritas yang bisa dengan leluasa dapat menjalankan ibadah di tempat ibadah di daerahnya. 

"Sebagai bagian umat mayoritas, saya sangat menikmati kemudahan beribadah. Di RT saya ada musholla, RT sebelah ada masjid kecil. Sekitar 500 m ada dua masjid utk Salat Jum'at. Tapi kenapa umat agama lain banyak kesulitan beribadah atau membangun tempat ibadah?" kata Rustam.

Negara jamin kebebasan beragama dan ibadah

Baca Juga: Presiden Jokowi Video Call Dengan Perawat Pasien Covid-19 di Surabaya

Ketika memberikan kata sambutan pada Perayaan Natal Nasional 2019, di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/12/2019), malam, Presiden Joko Widodo  menegaskan bahwa di negara Pancasila, negara menjamin kebebasan beragama dan beribadah menurut agama masing-masing.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI