Perawat Curhat Pulang Sebulan Sekali, Jokowi: Semoga Corona Cepat Selesai

Minggu, 27 September 2020 | 18:14 WIB
Perawat Curhat Pulang Sebulan Sekali, Jokowi: Semoga Corona Cepat Selesai
Presiden Jokowi berbincang dengan Sifira Kristingrum, perawat di RSAL Dr. Ramelan, Surabaya, Minggu (27/9/2020) / Foto : Sekretariat Presiden
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sifira Kristingrum, seorang perawat di RSAL Dr. Ramelan, Surabaya mendapatkan kesempatan untuk berbicang dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sifira menyampaikan kesulitan yang harus ia hadapi selama berjibaku melawan virus corona.

Jokowi memulai percakapan bersama Sifira dengan menanyakan tempat kerja wanita itu.

"Ini di rumah sakit mana ya? Mbak Fira ya?" tanya Presiden di awal perbincangan melalui sambungan video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden pada Minggu petang, (27/9/2020).

"Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan, Pak," jawab Fira.

Baca Juga: Perawat Curhat ke Presiden Jokowi, Pulang ke Rumah Sebulan Sekali

Kepada Jokowi, Fira bercerita dirinya telah bertugas menangani pasien yang terpapar Covid-19 selama lima bulan, atau sejak Mei lalu. Karena waktu bekerja sudah cukup lama, Jokowi menanyakan kapan terakhir kali Fira bertemu dengan keluarga.

"Kapan terakhir bertemu dengan keluarga? Apakah diizinkan pulang atau harus berjaga terus di rumah sakit?" kata Jokowi menelpon dari Istana Bogor.

Fira menjawab selama ini diizinkan pulang satu bulan sekali. Itupun ia harus menjalani swab test terlebih dahulu agar tak membawa virus saat bertemu keluarga.

"Diizinkan pulang Pak, setelah satu bulan kita cek swab, kalau negatif kita pulang," kata Fira.

Di rumah sakit tempatnya bertugas, Fira sehari-hari ditempatkan di ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang memiliki 16 tempat tidur dan dilengkapi dengan 11 ventilator.

Baca Juga: Gubes FKM UI Tekankan Pentingnya Literasi Gizi di Sekolah dan di Rumah

Menurut penuturannya, dalam dua minggu terakhir ini pasien yang masuk ke ICU menurun.

Selain itu alat medis serta tenaga medis juga dianggapnya sudah cukup sejauh ini. Terlebih lagi sudah ada tambahan tenaga dari para relawan.

"Oh pasiennya menurun? Ya syukur. Untuk soal fasilitas ketersediaan alat medis dan tenaga medisnya cukup ya berarti?" tutur Jokowi.

Selama menangani pasien yang terpapar Covid-19, Suster Fira mengaku bahwa para pasien sering merasa ketakutan.

Menurutnya, jika pasien tersebut sesak napas tetapi dalam kondisi sadar, pasti mengeluh takut.

Suster Fira pun menitipkan pesan bagi seluruh masyarakat agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, dengan disiplin.

"Tetap untuk protokol kesehatan tetap tolong dipatuhi, karena kalau saya perjalanan pulang itu masih lihat kerumunan massa yang masih tidak memakai masker, masih suka berkerumun Pak," ungkap Suster Fira.

Di akhir percakapan, Jokowi pun menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas kerja keras dan dedikasi Fira beserta seluruh perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya dalam menangani dan merawat pasien yang terdampak Covid-19.

"Saya menyampaikan penghargaan, apresiasi yang tinggi kepada seluruh perawat, tenaga kesehatan, dokter semuanya karena memang bekerja menangani Covid ini tidak ringan. Memakai APD sampai 8 jam itu sesuatu juga yang sangat berat sekali," katanya. 

Jokowi menyebut perjuangan yang dialami Fira dan tenaga kesehatan lainnya tidaklah mudah. Karena itu ia berharap agar pandemi cepat selesai dan Fira bisa bertemu keluarganya lebih rutin.

"Oleh sebab itu, sekali lagi saya sangat menghargai, sangat mengapresiasi apa yang oleh Mbak Fira lakukan beserta seluruh rekan-rekan perawat, tenaga kesehatan, dokter, semuanya dalam berjuang terus melawan Covid ini. Semoga semuanya segera cepat selesai," pungkas Jokowi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI