Suara.com - Pihak keluarga AL, pasien suspek Covid-19 yang hari ini, Minggu (27/9/2020), meningggal dunia di Rumah Sakit Umum KH Daud Arif Kualatungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), sempat menolak pemakaman dengan protokol kesehatan.
"Awalnya keluarga menolak. Tapi akhirnya jadi dimakamkan di pemakaman khusus Covid," ujar Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro seperti dikutip dari Metrojambi.com--media jaringan Suara.com.
Guntur menyebutkan, awalnya keluarga pasien suspek Covid-19 tersebut bersikeras untuk tidak dimakamkan secara protokol Kesehatan.
Namun setelah dibujuk dan diberikan pengarahan oleh Tim Gugus Tugas, akhirnya keluarga mau untuk dimakamkan di pemakaman khusus Covid-19 di Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara.
Baca Juga: Kematian Pasien COVID-19 RI Tembus 10.105 Orang!
"Kami beri pemahaman untuk keselamatan dan kesehatan keluarga dan semua pihak," kata Guntur.
"Insya Allah jika diberi pemahaman dengan sabar, Mereka sedang kondisi duka, harus sabar dan telaten serta bersama-sama," ujarnya lagi.
Informasinya yang dihimpun Metrojambi.com, keluarga sempat mengamuk di Rumah Sakit KH Daud Arif Kualatungkal karena tidak ingin pasien Suspek Covid-19 tersebut dimakamkan secara protokol kesehatan.