Suara.com - Jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protap pasien corona di Jakarta terus bertambah. Hingga saat ini, sudah ada 6.248 orang yang harus dimakamkan dengan protokol itu.
Data ini disampaikan oleh akun resmi instagram Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, @dkijakarta. Lewat akun tersebut, disampaikan data pemakaman protap corona dari bulan Maret sampai 25 September 2020.
Jumlah terbanyak berada di bulan September dengan totak jenazah mencapai 1.372. Dari total tersebut, 786 jenazah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon dan 410 lainnya di TPU Tegal Alur.
Sementara 11 lainnya dimakamkan di luar dua TPU khusus pemakaman pasien Corona. Ada juga 43 jenazah dimakamkan di tanah wakaf, 50 di TPU luar DKI Jakarta, dan 72 jenazah dikremasi.
Baca Juga: Suka Dikasih Duit, DPRD Heran Anies Tak Libatkan Ormas Tangani Corona
Jumlah terbanyak kedua terjadi pada bulan April. Dengan total 1.241 jenazah. Lalu ketiga adalah bulan Agustus dengan totalnya mencapai 1.183 orang.
Sementara untuk yang paling sedikit terjadi pada bulan Maret atau masa awal pandemi dengan angka 355. Lalu bulan Juni menjadi paling sedikit kedua dengan 575 orang.
Setelah bulan Juni angkanya terus meningkat seiring dengan pemberlakuan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Angka kematian yang terus bertambah ini juga menjadi latar belakang Gubernur Anies Baswedan menarik rem darurat dan menerapkan PSBB Jilid II pada 14 September.