Suara.com - Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya buka suara menanggapi pernyataan Tengku Zulkarnain terkait dengan anak cucu Partai Komunis Indonesia (PKI).
Dalam cuitannya, Yunarto Wijaya tampak tak sepenuhnya sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut.
Menurutnya, anak cucu keturunan orang-orang Partai Komunis Indonesia tidak melulu memikirkan soal politik. Sementara Tengku Zul sendiri yang menyebut bahwa ada kemungkinan sejumlah anak cucu orang-orang Komunis tersebut juga akan terlibat dalam percaturan politik Indonesia.
"Anak cucu PKI belum tentu otaknya politik mulu kayak anda Ayah," kata Yunarto, Sabtu (26/9/2020).
Yunarto menuturkan bahwa bisa saja mereka saat ini hanya sekadar bekerja guna memenuhi kehidupan keluarga sehari-hari. Lagi pula, tidak ada seorang pun yang bisa memilih ia dilahirkan dari orang tua dengan latar belakang partai tertentu.

"Mungkin mereka sekedar bekerja atau berusaha buat hidupin keluarganya, boro-boro mikirin bikin partai, anak atau cucunya tidak pernah minta dilahirkan dari ayah dan ibu berpartai apa," tegasnya.
Untuk diketahui, Tengku Zulkarnain sebelumnya membuat voting lewat akun Twitter miliknya, Sabtu (26/9/2020).
Voting yang dibuatnya tersebut ada kaitannya dengan anak cucu PKI dan kemungkinan sepak terjangnya dalam perpolitikan di masa kini.
Dalam cuitannya, Tengku Zul mengatakan bahwa votting itu dibuat untuk menghindari kisruh akan PKI.
Baca Juga: Pesan Bijak Fico Fachriza Buat Orang-orang yang Masih Ungkit PKI
"Kita buat Poling biar tidak kisruh PKI," ucap Tengku.