Suara.com - Sandiaga Uno diprediksi bakal maju pada pemilihan presiden atau Pilpres 2024 berkoalisi dengan PDIP.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Sandiaga, Kawendra Lukistian menyebut semua kemungkinan itu bisa terjadi. Menurutnya perjalanan politik itu dinamis, sehingga apapun bisa saja terjadi di masa mendatang.
"Politik kan dinamis bangat, semua kemungkinan bisa terjadi," kata Kawendra saat dihubungi Suara.com, Sabtu (26/9/2020).
Meski demikian, Kawendra menekankan masih jauh untuk membicarakan Pilpres 2024. Menurutnya saat ini Sandiaga masih fokus dalam menjalankan tugasnya di partai Gerindra.
Baca Juga: Sandiaga Diprediksi ke Panggung Pilpres Lagi, Tapi Duetnya Bukan Prabowo
"Yang jelas bang Sandi saat ini fokus mengemban amanah untuk memimpin Gerindra bersama pak Prabowo. Masih banyak hal yang lebih prioritas harus dipikirkan saat ini ketimbang berpikir Pilpres 2024," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno diprediksi akan kembali ke panggung pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 setelah kalah pada pemilu 2019.
Kemungkinan tersebut, menurut pengamatan ahli hukum tata negara Refly Harun, terlihat dari getolnya Sandiaga melakukan safari. Bahkan, Sandiaga aktif di kanal Youtube dan menggunakan sarana media sosial untuk berinteraksi dengan sebanyak mungkin orang.
“Sehinga wajar dia tidak begitu frontal terhadap kekuasaan yang ada saat ini,” kata Refly di saluran Youtube-nya, Sabtu (26/9/2020).
Dalam laporan Suara.com pada Mei 2020 lalu, pernah mengatakan kalau pemilu 2024 akan sangat lain dengan pemilu 2019. Pertama, profil pemilih berubah drastis. Pada pemilu yang akan datang, populasi pemilih kalangan milenial akan lebih banyak.
Baca Juga: Kasus Covid Melonjak, PDIP DKI Beberkan Kegagalan Anies saat PSBB Transisi
Kedua, karena milenial mendominasi, isu yang muncul tentu berubah. Menurut prediksi Refly, di pemilu 2024, Sandiaga kecil kemungkinan kembali berduet dengan Prabowo Subianto. Lalu dengan siapa?
“Tentu tidak mungkin dengan Prabowo. Sebagai partai besar PDIP ingin satu kursi itu di dirinya. Masalahnya adalah di PDIP ada dua tokoh yang menonjol, satu adalah Ganjar Pranowo, dua adalah Puan Maharani,” tutur Refly.
“Ganjar sebenarnya lebih leading, tapi darah birunya kan di Puan Maharani. Lalu di Gerindra, ada dua orang pula yang disebut-sebut menonjol. Satu adalah Prabowo yang identik dengan Gerindra, dua adalah Sandiaga Uno yang tidak terlalu identik sesungguhnya,” sambungnya.
Anies Baswedan yang kini menjabat gubernur Jakarta juga punya peluang maju bersama Sandiaga. Berdasarkan hasil survei, Anies hampir selalu tinggi elektabilitasnya. Namun, Sandiaga juga nggak kalah kuat dari sisi logistik.