Samad: Jabatan Tanpa Kehormatan, Itulah yang Terjadi di KPK Saat Ini

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 26 September 2020 | 15:44 WIB
Samad: Jabatan Tanpa Kehormatan, Itulah yang Terjadi di KPK Saat Ini
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, Kamis (2/7). [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun ini, sejak Januari hingga September sudah 30-an pegawai KPK yang mundur, baru-baru ini Febri Diansyah yang menjabat kepala biro hubungan masyarakat ikut pamit.

Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menggambarkan internal KPK periode sekarang.

"Jabatan tanpa kehormatan. Itulah yang terjadi di KPK saat ini," kata Abraham Samad yang memimpin KPK pada 2011 sampai 2015, Sabtu (26/9/2020).

Melalui pernyataan di media sosial yang dikutip Suara.com, Abraham Samad pada 24 September lalu mengatakan, "Satu persatu para pejuang berguguran. Esok siapa lagi." Ketika itu dia menanggapi pengumuman pengunduran diri Febri dari lembaga antirasuah. 

Di antara yang menanggapi pernyataan Samad, ada yang meminta dia untuk mengembalikan KPK seperti tujuan awal didirikan. Samad mengatakan, "caranya mudah, kawal seleksi pimpinan KPK berikutnya, dorong orang-orang baik untuk ambil kepemimpinan."

Febri mengajukan surat pengunduran diri dari KPK pada 18 September 2020 dengan alasan kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. "Dengan jujur saya sampaikan, kondisi KPK memang telah berubah. Tapi saya tetap menghormati pilihan teman-teman yang bertahan ataupun selesai duluan. Dan karena itu, menurut saya, KPK harus dijaga dengan lebih kuat. Dari dalam ataupun luar," kata Febri melalui media sosial.

Pagi tadi, Wakil Ketua KPK Nuruf Ghufron mengatakan akan melakukan evaluasi sistem kepegawaian setelah mundurnya sejumlah pegawai.

"Sekaligus ini ujian, karena dengan apapun alasannya yang perlu diingat KPK itu bukan tempat santai, KPK adalah candradimuka bagi para pejuang antikorupsi. Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya tapi kami sangat hormat dan berbangga kepada mereka yang bertahan di dalam KPK dengan segala kekurangan KPK saat ini," kata Ghufron.

Menurut Ghufron seorang pejuang tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih walau kancah perjuangan antikorupsi kini berubah seperti apapun.

Baca Juga: Busyro Lawyer Bambang Tri, Denny: Dulu Kalian Bela-belain Sampai Mau Mati

"Kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi mereka yang telah menghabiskan waktunya membesarkan KPK semoga sukses untuk waktu ke depan bagi mereka semua, dan tentu kami menghormati keputusan pribadi pegawai KPK," kata Ghufron.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI