Suara.com - Berawal dari bujukan teman berinisial SN, sepulang dari minum di tempat hiburan malam, mahasiswi berinisial E (23) bersedia masuk ke kamar hotel itu. Di saat mulai terlelap tidur karena pengaruh alkohol, kejadian tak senonoh berlangsung.
Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan tujuh lelaki di kamar hotel pada Minggu (20/9/2020), dini hari, akhirnya dilaporkan E ke kantor Kepolisian Sektor Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Kasus tersebut menyentak perhatian publik, di antaranya mantan Menteri Komunikasi dan Informatika dari Partai Keadilan Sejahtera Tifatul Sembiring.
"Astaghfirullah, ini efek seks bebas. Bejat. Makanya sexual consent itu mesti dalam ikatan pernikahan. Wajar publik protes soal materi-materi ospek yang nganeh-nganeh iki...!!!" kata Tifatul melalui media sosial.
Baca Juga: Ukuran Payudaranya 34J, Mahasiswi Ini Galang Dana Untuk Operasi
Tautan berita media online berjudul Menyingkap Peran Perempuan SN Tawarkan Mahasiswi Digilir ke Pelaku diunggah Tifatul ke akun Twitter-nya.
Sejumlah netizen menanggapinya dengan beragam perspektif. Setelah membaca beritanya, di antara netizen ada yang mengatakan kasus itu sulit mendapatkan empati karena pada waktu diajak ke kamar hotel, mahasiswi tersebut sedang setengah teler.
Bahkan sebagian netizen mengatakannya sebagai dekadensi moral dan mereka mempertanyakan apa hasil revolusi mental yang selama ini disuarakan.
Dalam laporan Suara.com sebelumnya disebutkan E awalnya keberatan ketika diajak SN ke hotel. Tetapi dia akhirnya luluh. Diceritakan pula beberapa adegan di dalam kamar.
Setelah kasus dilaporkan ke pihak berwajib, petugas menindaklanjutinya. "(Para pelaku) diburu," ujar juru bicara Polsek Panakkukang Brigadir Polisi Kepala Ahmad Halim, Minggu (20/9/2020).
Baca Juga: Kronologi Lengkap Mahasiswi Makassar Disetubuhi 7 Orang Saat Mabuk