Mundur Dari Satgas Covid-19, Ini Alasan Guru Besar UI Akmal Taher

Sabtu, 26 September 2020 | 05:55 WIB
Mundur Dari Satgas Covid-19, Ini Alasan Guru Besar UI Akmal Taher
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Akmal Taher menilai pemerintah kurang serius melakukan kewajiban 3T atau testing, tracing, dan treatment ke masyarakat.

Hal itu menjadi alasan utama Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia atau FKUI tersebut mundur dari Satgas Covid-19 per Kamis (24/9/2020) kemarin.

"Kita kan harapannya testing tracing itu lebih banyak, bagusnya kan seperti itu yang harus kita kerjakan, usulan dari pakar seperti itu, memang ada tanda-tanda mau kesana, cuma tidak seperti yang kita harapkan gitulah. Saya kira mesti lebih bagus kita kerjakan dari luar," kata Akmal saat dihubungi Suara.com, Jumat (25/9/2020).

Dia pun selalu menyarankan pemerintah agar memanfaatkan momen pandemi corona covid-19 ini memperkuat fasilitas kesehatan di tingkat terkecil seperti puskesmas, agar tidak gagap ketika berhadapan dengan wabah terjadi lagi di kemudian hari.

Baca Juga: Guru Besar UI Mundur dari Ketua Bidang Kesehatan Satgas Covid-19

"Sekarang ini sistem puskesmas tidak kuat, kita harus akui itu, negara yang layanan kesehatan primernya kuat itu bagus sekali menghadapi wabah begini," ujarnya.

Akmal pun mencontohkan Thailand yang memiliki sistem pelayanan kesehatan yang baik sehingga pandemi bisa terkendali dengan baik.

"Thailand itu tidak kaya-kaya amat tapi sistem layanan primernya kuat sekali, bayangkan sampai sekarang pasiennya tidak sampai 5 ribu yang meninggal tidak sampai 100, kasus itu langsung secara dini tertangkap," ungkapnya.

Sebagai informasi, total kasus positif covid-19 di Thailand saat ini baru mencapai 3.519 orang dengan angka kematian hanya 59 orang, 3.360 sisanya berhasil sembuh, sementara Indonesia terus mencetak rekor positif tertinggi setiap harinya.

Oleh sebab itu, Mantan Direktur Utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia ini memutuskan mundur dan akan kembali mengajar di FK UI.

Baca Juga: Tak Siap Tampilkan Data Real Time Corona, Pemerintah: Kita Negara Kepulauan

Sebelum menjadi Satgas Covid-19, Akmal tercatat pernah membantu pemerintah sebagai anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI