Orang Terkaya di China: Jack Ma Digeser Pedagang Air Galon

Jum'at, 25 September 2020 | 14:43 WIB
Orang Terkaya di China: Jack Ma Digeser Pedagang Air Galon
Pendiri Alibaba Jack Ma berbicara di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Jumat (12/10). [Antara/Agung Rajasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengusaha air galonan  dan vaksin telah merebut posisi Jack Ma sebagai orang terkaya di China, menurut Bloomberg Billionaires Index.

Kekayaan bersih pendiri Nongfu Spring, Zhong Shanshan telah mencapai 58,7 miliar dolar (sekitar Rp 864 triliun) setelah penjualan besar-besaran oleh perusahaan air kemasannya awal bulan ini.

Menyadur Inquirer, kekayaan tersebut membuatnya lebih kaya 2 miliar dolar (sekitar Rp 29 triliun) dari orang nomor satu sebelumnya, pendiri Alibaba yakni Jack Ma.

Nongfu Spring, yang mengklaim dirinya sebagai nomor satu di pasar air kemasan di China, ada di mana-mana di seluruh negara di mana kebanyakan orang menghindari air keran karena alasan kesehatan.

Baca Juga: Desmond Tak Percaya Napi Asal China Kabur Gali Tanah: Kesannya Direkayasa

Zhong juga berhasil menggeser posisi Pony Ma, yang mendirikan Tencent (TCEHY). Tidak seperti Jack Ma dan Pony Ma, Zhong bukanlah pengusaha teknologi.

"Anda biasanya mengharapkan orang nomor satu di China datang dari [teknologi]," kata Rupert Hoogewerf, ketua perusahaan riset kekayaan Hurun Report, dikutip dari CNN.

Zhong juga dikenal lebih rendah hati dan tertutup dibandingkan dengan para pebisnis top lainnya, yang membuatnya mendapat julukan "serigala pendiam".

Zhong juga ketua Beijing Wantai Biological Pharmacy Co Ltd, produsen vaksin yang terdaftar di China pada bulan April.

Perusahaan Zhong sedang mengembangkan semprotan hidung vaksin Covid-19 bekerja sama dengan universitas terkemuka.

Baca Juga: Curiga Ada Napi China Kabur Gali Terowongan 28 Meter, DPR: Tak Masuk Akal

Zhong juga pernah bekerja sebagai reporter dan menurut media pemerintah juga pernah menjadi pekerja konstruksi.

Hong Kong adalah tempat paling populer kedua di dunia untuk pasar saham sepanjang tahun ini, setelah Nasdaq di New York, menurut penyedia data Refinitiv.

Shanghai Star Market, sebuah dewan teknologi bergaya Nasdaq yang diluncurkan tahun lalu, juga mengalami lonjakan besar dalam aktivitas belakangan ini.

Menurut Hoogerwer, perkembangan tersebut kemungkinan akan menelurkan lebih banyak miliarder di China. Dia memperkirakan sekitar 100 miliarder baru akan muncul di China tahun ini karena booming IPO.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI