Suara.com - Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango ternyata merupakan orang yang pertama tahu kabar Febri Diansyah mundur dari intitusinya.
Nawawi mengaku sempat diajak berdiskusi dengan Febri sebelum mengirimkan surat pengunduran diri ke KPK.
"Mungkin saya orang pertama yang diajak bicara mas Febri soal keinginanya untuk resign (mundur dari KPK). Kami berdiskusi di ruang kerja saya beberapa waktu yang lalu, sebelum yang bersangkutan mengajukan surat permohonannya," ucap Nawawi saat dihubungi, Jumat (25/9/2020).
Febri dikenal sebagai juru bicara KPK pada masa kepemimpinan Agus Raharjo Cs. Ketika tampuk kepemimpinan KPK beralih ke Firli Bahuri, dia diposisikan sebagai Kepala Biro Hubungan Masyarakat.
Nawawi mengaku cukup kehilangan sosok Febri dalam institusinya itu. Febri cukup memiliki integritas yang tinggi sebagai pegawai KPK, yang oerlu banyak dicontoh.
Nawawi pun meyakini Febri akan memberikan sesuatu bagi Indonesia dalam pemberantasan korupsi. Meski, tidak lagi menjadi bagian insan KPK.
"Saya sekali lagi percaya itu dan saya tahu dia akan berbuat sesuatu untuk KPK dari luar KPK. Pada baris akhir surat permohonan mundurnya dia menulis, dia tak pernah keluar dari KPK, dalam artian yang sebenarnya, semangatnya masih berada bersama lembaga ini," kata dia.
KPK Berubah
Febri blak-blakan soal alasannya mundur dari jabatan Kepala Biro Humas KPK karena merasa kondisi dan situasi di lembaga antirasuah itu sudah berubah. Hal itu terjadi sejak adanya revisi RUU KPK.
Baca Juga: Febri Pilih Mundur dari KPK, Nawawi Kehilangan Teman Berdiskusi
"Saya dan bagi beberapa teman yang sudah berdiskusi cukup panjang akhir-akhir ini, kondisi KPK memang sudah berubah, dari aspek regulasinya," kata dia, Kamis kemarin.