Suara.com - Dalam upaya menjaga keberlangsungan pendidikan untuk anak kurang mampu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Indonesia Scholarship Center (ISC), dan Surya Edukasi Bangsa Foundation (SEBAF) melanjutkan kerja sama Program Donasi Beasiswa Pasca Pandemi tahap kedua. Tahap pertama, yang diluncurkan Mei lalu, dinyatakan sukses.
“Alhamdulillah, Baznas bersama ISC dan SEBAF dapat melanjutkan kerja sama yang baik ini, dalam upaya menjaga keberlangsungan pendidikan untuk anak kurang mampu lewat bantuan beasiswa. Jangan sampai pandemi menjadi penghalang para penerus bangsa ini untuk menggapai cita-cita mereka,” ujar Ketua Baznas, Prof. Dr. Bambang Sudibyo MBA. CA, dalam sambutannya di dalam acara konferensi pers secara daring, Jakarta, Rabu (23/9/2020).
Acara ini juga dihadiri Kepala Divisi Pendistribusian Baznas, Ahmad Fikri, Executive Director Indonesia Scholarship Center (ISC) Didin Nuruddin Hidayat, pengurus dari SEBAF, Herfindo Satria Gading, serta tamu undangan yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Baznas TV.
Untuk beasiswa tahap kedua ini, manfaat penggunaan dana ditambah untuk bantuan paket data, biaya kuliah, maupun kebutuhan pendamping sekolah atau kuliah, seperti pembelian handphone atau laptop.
Baca Juga: Bersama IPB, Baznas Selenggarakan Islamic Economics Winter Course 2020
Menurutnya, program lanjutan ini akan membantu lebih banyak anak bangsa yang terdampak ekonominya karena pandemi, sehingga mereka mampu melanjutkan pendidikannya. Bambang berharap, kerja sama yang terjalin ini menjadi pemacu lembaga zakat dan perusahaan lainnya untuk turut serta membantu pendidikan anak bangsa yang terdampak pandemi.
“Dengan adanya Program Donasi Beasiswa Pasca Pandemi tahap kedua ini, semoga semakin banyak masyarakat yang turut membantu dan peduli, sehingga keberlangsungan masa depan anak bangsa yang terdampak pandemi dapat difasilitasi dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Didin mengatakan, ISC mengajak semua pihak, baik korporasi, pengusaha, media, dan masyarakat peduli pendidikan, untuk turut terlibat dalam program yang sangat positif ini di situasi pandemi Covid-19.
“Ayo saatnya sekarang kita bantu, agar lebih banyak lagi anak Indonesia selamat dari dampak pandemi Covid-19. Apa yang kita miliki saat ini, tidak akan ada artinya jika hanya untuk diri kita sendiri. Kita harus berbagi, karena perubahan tidak bisa berjalan sendirian. Mari kita rawat pendidikan anak-anak di Indonesia, khususnya di masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Pengurus dari SEBAF, Herfindo menyampaikan, beasiswa pasca pandemi diluncurkan pada Mei, akibat keresahan akibat pandemi.
Baca Juga: Mampu Berdayakan Rakyat Miskin, Baznas Raih Global Islamic Finance Award
“Kami di Surya Edukasi Bangsa Foundation (SEBAF) melihat, pandemi yang terjadi telah membawa dampak yang luar biasa diberbagai sektor usaha. Begitu banyak PHK terjadi, banyak orang tua yang kehilangan pekerjaannya. Melihat fenomena ini, kami khawatir, angka putus sekolah di Indonesia juga akan meningkat. Oleh sebab itu, SEBAF bersama Baznas dan ISC bersatu, mengusung program Beasiswa Pasca Pandemi untuk membantu anak Indonesia, sehingga dapat menekan angka putus sekolah agar tidak terus naik,” ujarnya.
Donasi Beasiswa Pasca Pandemi merupakan sebuah program kolaborasi penggalangan dana terbuka yang ditujukan untuk pendidikan anak negeri yang terdampak pandemi Covid-19. Pada tahap pertama telah diberikan beasiswa kepada 15 siswa dan mahasiswa di kawasan Jabodetabek, yang orang tuanya terdampak pandemi Covid-19.
Salah satu penerima beasiswa adalah Rahmad Hidayat. Ia merupakan mahasiswa FKIP Uhamka Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia semester 5.
Rahmad terpaksa membiayai pendidikannya sendiri, setelah ayahnya meninggal sewaktu duduk di bangku kelas III SMP. Semenjak itu, Rahmad harus mandiri membiayai sekolahnya.
Beragam pekerjaan pun pernah ia lakukan agar dapat menyambung pendidikannya, seperti menjadi pembina Pramuka di sekolah, pekerja paruh waktu, hingga karyawan pabrik untuk biaya masuk kuliah.
Untuk membantu pemasukan keluarganya, Rahmad tak segan menawarkan rempeyek buatan ibunya, untuk dijual di kampus FKIP tempat ia menuntut ilmu. Namun karena pandemi, pendapatan dari usaha inipun harus berkurang karena tidak adanya kegiatan di kampus.
Cerita Rahmad ini adalah sebagian kecil dari anak bangsa yang harus berjuang untuk keberlangsungan pendidikannya. Masih banyak lagi anak bangsa yang saat ini membutuhkan bantuan untuk melanjutkan cita-citanya.
Program Donasi Beasiswa Pasca Pandemi akan dibuka pendaftarannya awal Oktober, yang mana penerima manfaat akan diprioritaskan berdomisili di daerah Jabodetabek. Beasiswa berlaku bagi anak dari tenaga medis yang meninggal dunia karena Covid-19, anak dari orang tua kurang mampu yang meninggal dunia karena Covid-19, anak dari orang tua yang terdampak ekonominya karena pandemi Covid-19, seperti anak guru honorer, tukang ojek atau ojek online, tukang becak, tukang parkir, serta pekerjaan buruh harian lainnya.
Mereka yang berhak mendapatkan beasiswa ini adalah siswa kelas IX SMP yang akan melanjutkan SMA/SMK sederajat. Selain itu, siswa kelas XII SMA/SMK sederajat, yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi dan mahasiswa aktif Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta (PTS) dengan IPK minimal 3.00.
Masyarakat yang ingin memberikan donasi bisa langsung melakukan transfer ke Baznas melalui rekening Bank BNI Syariah dengan nomor rekening 891-301-900-30200-19 atau Bank Permata Syariah di nomor rekening 552-055-99-41 atas nama Baznas.
Donasi juga bisa disalurkan melalui rekening Bank BCA: 5520-5599-41 atas nama Yayasan Pendidikan Beasiswa Indonesia (Indonesia Scholarship Center).