Suara.com - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Disparekraf DKI Jakarta mempertanyakan soal hiburan malam yang menjadi klaster penularan corona di Ibu Kota seperti yang diungkap Satgas Penanganan Covid-19.
Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparekraf DKI Jakarta, Bambang Ismadi mempertanyakan data detil mengenai lokasi tempat hiburan malam yang dimaksud, karena menurut dia pihak dinas terus melakukan pengawasan untuk memastikan tidak ada operasi diam-diam tempat hiburan malam.
"Justru saya balik bertanya, klasternya di hiburan malam yang di mana? karena jenis hiburan malam bukan hanya satu. Lokasi hiburan malam banyak. Hampir setiap hari jalan (mengawasi). Kemarin kami menutup dan menyegel beberapa usaha pariwisata, baik dari Dinas maupun Sudin wilayah," kata Bambang saat dihubungi di Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Lebih lanjut, Bambang menegaskan bila ada laporan tempat hiburan malam yang beroperasi diam-diam, pihaknya tidak akan diam dan akan langsung menindaklanjuti laporan tersebut.
Baca Juga: Bos Kantor Jangan Takut, Pegawaimu Kena Covid Gratis Dirawat di RS Rujukan
"Kalau ada yang bandel (buka diam-diam) kami tindak bila memang ada laporan, baik laporan ke dinas pariwisata maupun ke Satpoll PP," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan berdasarkan analisis Tim Satgas dari data Dinas Kesehatan DKI Jakarta setidaknya ada tujuh klaster baru penyebaran Covid-19 di Jakarta sejak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi 4 Juni hingga 12 September 2020.
"Di sini ada beberapa yang baru yang sebelumnya tidak ada. Contohnya klaster hotel sudah mulai ada, pesantren, hiburan malam," kata Dewi dalam dialog 'Covid Dalam Angka' di akun situs berbagi video Youtube milik BNPB, Rabu kemarin.
Dari beberapa klaster tersebut, yang menjadi sorotan adalah munculnya klaster tempat hiburan malam. Seperti diketahui, selama masa PSBB di Jakarta tempat hiburan malam ditutup hingga kini belum diizinkan beroperasi. (Antara)
Baca Juga: 2 Lapas di Jatim Jadi Klaster Corona, Satgas Covid: Hati-hati Jenguk Napi