Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyindir para tokoh berpangkat bintang empat hingga mantan menteri yang berambisi kekuasaan dapat mengesampingkan birahi kekuasaannya di masa pandemi Covid-19.
Sindiran itu disampaikan oleh Luhut saat menjadi pembicara di tayangan Mata Najwa bertajuk 'Gerabak-Gerubuk Urus Pagebluk' yang tayang pada Rabu (23/9/2020) malam.
"Hari ini kau punya tanggung jawab, mungkin pangkatmu bintang empat, mantan menteri, mantan ketua ini, apakah kamu sudah bertanggung jawab kepada masyarakat di Indonesia?" kata Luhut seperti dikutip Suara.com, Kamis (24/9/2020).
Luhut menegaskan, aksi para tokoh tersebut yang mempertontonkan birahi kekuasaan mereka justru berdampak buruk kepada masyarakat.
"Saya ingin katakan kepada mereka, kalau Anda bikin ribut-ribut dampaknya ada orang yang menjadi korban akibat ribut-ributmu itu,"imbuhnya.
Luhut mengimbau agar tokoh-tokoh politik tersebut dapat mengontrol birahi kekuasaannya di masa pandemi Covid-19. Sebab, aksi berkumpul ramai-ramai dapat meningkatkan risiko tertular Covid-19.
"Misal ada orang dengan pikiran-pikiran politik, dikontrol dulu birahi kekuasaan. Karena akibat dia tahu enggak, sadar enggak kumpul ramai bisa kena (Covid-19) dan mati, hanya karena birahi kekuasaan politik saja," ungkapnya.
Luhut tak menjelaskan secara spesifik siapa sosok tokoh berpangkat bintang empat dan mantan menteri yang disindirnya itu.
Saat disinggung oleh Najwa Shihab mengenai tokoh-tokoh yang disindir Luhut adalah para deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Luhut membantah.
Baca Juga: Tekan Angka Kematian Karena Corona, Luhut Minta Kemenkes Lakukan Ini
Belakangan, KAMI menjadi sorotan usai menggelar aksi deklarasi di Magelang, Jawa Tengah.