Tengku Zul: Kenapa Banyak yang Marah saat Komunis Disinggung? Siapa Mereka?

Kamis, 24 September 2020 | 16:41 WIB
Tengku Zul: Kenapa Banyak yang Marah saat Komunis Disinggung? Siapa Mereka?
Wasekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain di Barus (Fanshur), Tapanuli Tengah, Sumatera Utara [dokumentasi Twitter Tengku Zulkarnain]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernyataan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo terkait dengan gelagat bangkitnya gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) tampaknya berbuntut panjang.

Pasalnya, sejumlah tokoh kemudian kian mendebatkan tentang ada atau tidaknya PKI gaya baru sebagaimana disebut oleh Gatot.

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain ikut angkat bicara dan merespons soal polemik PKI yang selalu mencuat setiap bulan September.

Lewat akun Twitternya, Kamis (24/9/2020), Tengku mengeluarkan pernyataan tentang 'Nalar Waras'. Siapa pun yang disinggung pasti akan marah.

Dalam konteks agama, Tengku mencontohkan dengan berbagai agama resmi yang ada di Indonesia.

Cuitan Tengku Zulkarnain Soal Komunis (Twitter/@Ustadtengkuzul).
Cuitan Tengku Zulkarnain Soal Komunis (Twitter/@Ustadtengkuzul).

"Umat Islam jika agamanya disinggung pasti marah. Umat Kristen juga jika agamanya disinggung pasti marah. Umat Hindhu, Budhha, dan Konghucu juga sama. Kenapa? Karena mereka semua pengikutnya," tulis Tengku, dikutip suara.com.

Dalam cuitan tersebut Tengku mengaitkannya dengan sejumlah orang yang marah saat ini lantaran Komunis tengah disinggung.

"Nah, kenapa banyak yang marah saat KOMUNIS disinggung? Siapa mereka? Ayo," ujarnya.

Cuitan Wasekjend MUI ini sontak mengundang berbagai reaksi publik. Beberapa warganet mengatakan bahwa mereka yang ikut marah saat komunis disinggung adalah para penganut paham komunis. Namun, beberapa lainnya tidak setuju akan hal itu.

Baca Juga: 4 Fakta Film G30S/PKI, Termasuk Film Pengganti yang Belum Banyak Diketahui

Sabar, Tak Lama Lagi Semua Allah Buka

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI